"nggaklah buat kamu apa sih yang nggak. Yuk kita mulai ngerjain tugas" jawabku sedikit modus sekaligus membelokkan topik pembahasan.
Tugas kami kerjakan dengan santai ditemani gemricik suara air hujan. Tak butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas yang sedikit menantang ini. Sekitar pukul 20.39 WIB tugas sukses kami taklukkan, tinggal cetak dan konsultasi ke dosen yang budiman, kami berdua menutup dan memasukkan laptop dan berbagai buku yang kami bawa kedalam tas masing-masing, diluar hujan tetap turun keroyokan.
Mumpung hujan masih melancarkan serangan, dengan basa-basi kucoba memulai perbincangan non-perkuliahan
"kamu nggak buru-buru pulangkan"
"nggak kok, asal nggak lebih dari jam 10 malam, kos ku sudah ditutup" jawabnya tetap dengan suaranya yang lembut
"di sini dulu ya, sambil nunggu hujan" tanyaku
"kenapa harus ditunggu, ditinggal ngobrol aja nantikan reda sendiri" jawabnya sambil tersenyum manis.
Ternyata dia memang orang yang asik diajak bincang-bincang. Kami ngobrol kesana-kemari sambil bergurau melepas ketegangan menghadapi peluru "tugas akhir" dari barisan dosen yang budiman. Perlahan-lahan kucoba mengarahkan pembicaraan ke arah kisah asmara, dan dia mengikuti alur pembicaraan yang perlahan kualihkan, sampai akhirnya setelah cukup lama berbincang kuberanikan diri memulai bertanya padanya
"ta, cerita dong gimana kisah asmaramu selama jadi mahasiswa"
"asmara, kayaknya nggak punya deh kan aku jomblo" jawaban yang membuat hatiku bergejolak,
"nggak usah malu ta, kan kita udah hampir lima semester kuliah pasti kamu punya cerita asmara yang asik" paksaku padanya,
