Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Matematika Melalui Akun Instagram MathQnA

7 Agustus 2019   13:53 Diperbarui: 7 Agustus 2019   15:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantappu Jiwa

Kalimat di atas merupakan kalimat yang sering diucapkan oleh Jerome Polin Sijabat, terutama di akun Instagram ataupun di akun YouTube miliknya. Jerome telah menciptakan kultur baru melalui ucapan-ucapan nya yang menarik dan mudah di ingat, seperti 'Wadidaw', 'Minnasan', 'Konnichiwa', dan yang paling melekat 'Mantappu Jiwa'.

Jerome Polin sendiri merupakan seorang influencer sekaligus konten kreator yang konsen terhadap pendidikan khususnya Matematika. Setiap konten yang ia munculkan selalu membuat matematika menjadi lebih menarik untuk dipahami, bahkan banyak orang yang curhat kepada dia bahwa konten-konten nya menginspirasi mereka dan membuat mereka menjadi tertarik kepada matematika.

Matematika yang terkesan monoton, kaku, dan tidak menarik karena selalu berurusan dengan Angka-angka yang membuat pening kepala. Mampu Jerome rubah menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Ia selalu mampu menjelaskan materi matematika dengan kemasan yang mudah dipahami dan menarik, namun tetap menjelaskan perhitungan dan konsep matematika dengan baik dan benar.

Melalui akun Instagram nya dengan nama sama, Jerome konsen membuat konten-konten kreatif tentang matematika dengan kemasan unik dan menyenangkan. Konten yang ia buat mampu mengubah persepsi tentang matematika  yang terkesan sulit, monoton, dan membosankan menjadi mata pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Ia selalu membuat Feed Instagram yang menerangkan matematika dengan menyenangkan melalui Video-video yang ia buat. Terkadang saya sendiri setelah melihat Videonya selalu menambah wawasan karena banyak ilmu atau materi matematika yang belum saya pahami.

Selain Instagram dan YouTube. Ia Juga membuat akun di line Math Q & A Yang Fokus untuk membagikan pengetahuan tentang matematika dan pembahasan soal-soal matematika. Setelah sukses dengan Line, ia kembali membuat akun serupa kedalam Instagram dan semenjak dibuat langsung di follow banyak orang dan akun ini terus-menerus membuat konten-konten yang bermanfaat dan selalu menambah wawasan tentang matematika.

Akun Instagram Math Q & A berisi Quiz Matematika yang selalu menarik, Pembahasan Soal Quiz, Info Matematika, dan akan ada Video pembahasan soal matematika. Akun ini sendiri sudah difollow oleh 61 Ribu. Hal ini membuktikan bahwa Akun ini sangat bermanfaat. Anda belum Follow?

Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas soal-soal Kuis Matematika di Q & A. Soal-soal matematika yang ditanyakan di Math Q & A Masih Dalam kategori soal-soal mudah namun dikemas dengan kata-kata yang menjebak. Baiklah saya akan membahas soal-soal (Versi saya), antara lain :

Screenshot Instagram/MathQnA
Screenshot Instagram/MathQnA
Pertama, 8 : 2 (2 + 2). Soal ini Viral diseluruh media sosial terutama Instagram, Banyak yang terkecoh menjawab 1. Menjawab soal ini, kita dituntut untuk menggunakan aturan Pemdas. Pemdas adalah sebuah urutan, yaitu : pertama Parentheses (Kurung), Kedua Exponent (Pangkat), Ketiga Multiplication - Division (Kali - Bagi), Keempat Addition - Substraction (Tambah - Kurang).

Artinya dalam mengerjakan nya kita harus mengikuti urutan pengerjaan nya dan kalau ada Soal Kali/ Bagi di soal yang sama maka kita dahulukan yang paling kiri. Maka pengerjaan soalnya kan menjadi :
= 8 : 2 (2 + 2)
= 8 : 2 (4)
= 4 (4)
= 16
Maka jawaban soal nya adalah 16 dan dengan runtutan yang benar.

Screenshot Instagram/MathQnA
Screenshot Instagram/MathQnA
Kedua, pada pelemparan sebuah dadu dan sebuah koin, peluang munculnya mata dadu ganjil dan Gambar pada koin adalah..
Pertanyaan ini adalah menggunakan Konsep Peluang SMP, dimana kita harus memetakan Koin akan muncul Gambar dan Angka dan Dadu akan muncul angka 1, 2, dan seterusnya sampai 6. 

Lalu kita perhatikan perintah dalam soal yang Mengatakan Munculnya Mata dadu Ganjil dan Gambar. Angka ganjil ada 1, 3, dan 5. Maka akan muncul peluang (1, Gambar), (3, Gambar), (5, Gambar). Lalu Jumlah Sampel atau peluang kejadian ada 6 (Dadu) x 2 (Koin). Maka peluang nya  3/12, lalu kita sederhanakan menjadi 1/4.

Screenshot Instagram/MathQnA
Screenshot Instagram/MathQnA
Ketiga, Perkalian Sistem bilangan real. Soalnya adalah Jumlah digit 246812345 x 999999999
Pertama kita harus teliti membaca soal dan melihat soal dengan sudah pandang berbeda. Maka akan diperoleh jawaban seperti berikut :
= 246812345 x 999999999
= 246812345 x (1000000000 - 1)
= 246812345000000000 - 246812345
= 246812344753187655
Setelah itu kita hitung Jumlah digit nya
= 2 + 4 + 6 + 8 + 1 + 2 + 3 + 4 + 4 + 7 + 5 + 3 + 1 + 8 + 7 + 6 + 5 + 5
= 81

Screenshot Instagram/MathQnA
Screenshot Instagram/MathQnA
Keempat, 1, 2, 3, 4, 5, 8, ... Dua suku berikut nya adalah..
Anda bisa menjawabnya?
Soal di atas merupakan soal yang sering Muncul di Tes Potensi Akademik dan SBMPTN. Soal ini merupakan soal barisan dan Kita harus teliti memahami pertanyaan nya. Barisan Bilangan yang ganjil merupakan urutan bilangan Ganjil dan Barisan Genap merupakan urutan bilangan pangkat dari 2.
Maka akan ada urutan 1, 3, 5, 7 dan 2 (2 pangkat 1), 4 (2 pangkat 2), 8 ( 2 pangkat 3), dan 16 (2 pangkat 4). Maka dia suku berikut nya adalah 7 dan 16.

screenshot-2019-08-01-09-47-37-5d4a74430d823074cf643ab2.png
screenshot-2019-08-01-09-47-37-5d4a74430d823074cf643ab2.png
Kelima, 1 dibagi 0 = ?. Langkah awal ialah kita harus sudah memahami konsep bahwa Angka beberapa pun yang dibagi oleh 0 (Nol), maka hasilnya ialah tidak terdefinisi dan angka 0 (Nol) yang dibagi oleh angka berapa pun, maka hasilnya tetap Nol.
Mengapa demikian?
Untuk memahami ini saya akan memberikan sebuah analogi sederhana misalnya kita punya Permen tapi tidak ada orang yang mau permen itu atau tidak ada orang yang mau dibagikan permen itu, maka akan menjadi tidak terdefinisi karena tidak bisa dicari. Lalu jika kita tidak punya permen tapi ada orang yang mau permen itu maka kita tetap Nol.

Paham?

Jika Anda tidak begitu suka matematika mungkin dengan menfollow Akun Instagram MathQnA akan membuat Anda menjadi suka matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun