Mohon tunggu...
Faiz abdurrahman
Faiz abdurrahman Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sedang mimpi

Kelayakan. Bukan apa-apa. Hanyalah saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Ikigaki" Konsep Kehidupan Lebih Berwarna dan Berharga ala Jepang

7 April 2020   01:48 Diperbarui: 23 April 2020   17:08 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa muda merupakan masa dimana manusia sedang gencar-gencarnya mencari jati diri, menggali-gali potensi, dan mencari sosok untuk dijadikan inspirasi.

"Saya sih yakin-yakin aja, anda semua kan akalnya sehat-sehat kan? Iya tidak? Pastinya punya tujuan, impian dan cita-cita dong untuk masa depan!!".


Diatas Ini merupakan motivasi yang dilontarkan pengurus saya sewaktu SMP, masih sangat ingat sekali ketika beliau mengucapkan ini reaksi pertama kali saya seperti tertampar tamparan yang amat keras. Sejenak saya berfikir dan merenungi ucapan tersebut,sehingga kalimat "akal sehat" yang terngiang-ngiang ini memotivasi saya untuk berusaha menciptakan kehidupan yang nan indah dimasa yang akan datang.


Sayangnya, betapa banyak dari kalangan anak muda yang masih meremehkan cita-cita, impian, dan tujuan hidupnya. Sehingga muncul pertanyaan "mau jadi apa saya?".

"Hidup kek nya gini-gini aja bangun,mandi,makan,tidur,sekolah,kuliah,udah". Wkwkwk


Tetapi hal ini bukan berarti menafikan semuanya, saya percaya diluar sana banyak juga anak-anak muda indonesia yang berprestasi.

 Seiring munculnya berbagai macam permasalahan tersebut, rasanya kita perlu mengambil pelajaran dari warga jepang dalam menjalani proses kehidupannya.

Mereka mempunyai motivasi yang maha besar, sehingga kehidupannya itu menjadi amat berharga dan tidak sia-sia dan bahkan mendorong mereka untuk tetap semangat dalam menjalankan pekerjaan, bahkan mampu bertahan dikehidupan yang lebih panjang. 

Apaan sih IKIGAI?

Nah, inilah senjata yang mereka gunakan dalam kehidupan ini,dalam bahasa Jepang, ikigai berasal dari dua kata, IKI yang artinya "hidup," dengan GAI yang berarti "menjadi berharga, atau "kehidupan yang berharga".

Dibuku IKIGAI yang ditulis oleh Hector Gracia dan Francesc Miralles,  diartikan kebahagiaan bukan karena rebahan tetapi karena sibuk.

Yang lebih ekstremenya lagi Ikigai berevolusi menjadi keyword misterius dalam kehidupan, yang artinya di jepang adalah alasan mengapa saya harus tetap hidup.


4 konsep dasar yang orang jepang jalani dalam kehidupan

1. What your love ? apasih yang kamu sukai?

Manusia normal mempunyai kesukaan ataupun kecenderungan masing-masing, entah itu suka main bola, menulis, menggambar, membaca buku, memotivasi orang, menari, menyanyi,bisnis,memperbaiki mesin,dsb.

kalau kamu masih belum punya kesukaan, maka wajib dari sekarang untuk mencari kesukaan kamu.WAJIB

2. what you are good at ? apa yang bisa kamu lakukan (dengan baik).

Cara dan konsep berfikir seseorang beraneka ragam dalam melakukan segala hal dalam kehidupan, maka tentukanlah menurut suara hatimu sendiri tanpa terpengaruhi oleh lingkungan sekitar, tentukan sesuatu apa yang bisa dikerjakan dengan baik sehingga menghasilkan hasil yang berkualitas.

3. what you can be paid for? apa yang bisa membayarmu.

Dalam konteks kehidupan sosial kita, tak bisa dipungkiri, sangat perlu kiranya memenuhi kebutuhan materil untuk tetap bertahan hidup dan menjadi motivasi hidup.

Stevee jobs misalkan, berjuang mati-matian demi membangun aplle, salah satu motivasinya adalah bayaran atau uang.  menjadi suatu hal yang wajar bagi manusia, tapi bukan berarti segala sesuatu kita perhitungkan dengan uang. Karna uang bukan segalanya.

Atau misal lainnya, seseorang muslim yang berjuang mati-matian mencari uang demi membantu orang-orang miskin dan berjuang membela agamanya. Ini yang perlu kita teladani, bukan dunia saja yang didapat tetapi akhirat juga dapat.

4. what the world needs? apasih yang dibutuhin dunia?

Untuk memenuhi kebutuhan ini kita bisa mulai dari sesuatu yang terdekat dikehidupan.  Misalkan didesa sedang butuh pendakwah,dokter, guru bahasa ,penyanyi, penari dsb.

Tekuni dan menjadi pakarlah dibidang yang kamu pilih, Bertahap dan tetap berpikiran besar sehingga akhirnya kamu dibutuhkan negara,agama bahkan dunia.

Nah, untuk mencapai ikigai, kita harus bisa menemukan suatu hal yang bisa kita lakukan dan memenuhi 4 aspek dasar tersebut.

 Berikut permisalan-permisalan IKIGAI dalam proses kehidupan.

Pertama, kamu suka menyanyi, dan kamu dapat menyanyikan lagu dengan baik. Berarti kamu baru menemukan apa yang namanya passion. Hanya sekedar passion tidak bisa membuatmu mencapai ikigai dan membuatmu dapat berlangsung hidup lebih lama.

Kedua, Kamu bisa main gitar,kemudian dibayar untuk menjadi pemain gitar, tapi aslinya kamu tidak suka main gitar. itu namanya profesi. belum bisa mencapai ikigai.

Kalau kamu melakukan suatu hal karena disuruh orang dan kamu dapat bayaran, berarti itu hanya sebatas pekerjaan, belum juga bisa mencapai ikigai.

Ketiga, Kamu suka sekali dengan pengabdian masyarakat, dan orang-orang pun membutuhkan itu, tapi kamu tidak bisa melakukannya dengan baik dan tidak pula dibayar, itu artinya kamu hanya bisa mencapai misi hidupmu saja.

Memang bagus, tapi tidak bisa menopang kelangsungan hidupmu lebih panjang kedepan. ikigai dapat dicapai ketika kamu suka,bisa,dibayar,dan orang didunia ini banyak membutuhkan.

Keempat, tadi kamu suka main gitar, terus menjadi pemain gitar, masuk ke sebuah band, banyak dibutuhkan orang karena menghibur, dan dibayar pula, maka hal itu adalah ikigaimu.

Pertahankanlah karena sudah tidak ada lagi alasan lain yang membuatmu bisa berhenti dari hal itu.

Dari semua yang telah saya jelaskan coba kita sama-sama renungkan dan mencoba untuk menerapkan dalam kehidupan kita.

Apakah yang kita jalani saat ini?

Seperti bersekolah, kuliah, berorganisasi dsb adalah sebuah hal yang memang menjadi minat kita dan kesukaan kita? yang kita bisa melakukannya dengan baik? yang memang banyak orang membutuhkan ? dan juga bisa memberi benefit materi ke kita kedepannya?

Atau jangan-jangan hal yang kita lakukan selama ini hanya sebatas kewajiban yang harus kita jalani, hanya ikut-ikutan saja? atau bahkan paksaan orang lain?

Nah, hal-hal seperti ini harus segera kita stop dan berantas. Kita bisa jadi nyaman menjalaninya, tapi belum berarti membuat kita menjalaninya dengan selalu semangat, karena tidak masuk kedalam 4 aspek dasar tadi atau tujuan hidup kita.

Sekian pelajaran yang dapat saya sampaikan dari warga jepang, kiranya tidak ada salahnya mengambil pelajaran dari siapapun itu orangnya, selama membawa kepada hal yang positif. Dan tentunya yang paling penting ini hanyalah sekedar gambaran dan pelajaran untuk kita dari warga jepang.  kita sebagai kaum muslimin tetap berpegang teguh pada ALLAH dalam segala hal sehingga segala perbuatan yang kita jalani menjadi ibadah,dan diakhirat kelak mendapat surganya aamiin.  

Selamat menerapkan.

Referensi

- Discuss at literall

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun