Mohon tunggu...
Faizah
Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

consistency is the key

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukannya tak Sayang, Memanjakan Buah Hati Perlu Dibatasi

9 April 2018   05:40 Diperbarui: 9 April 2018   05:53 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari https://siraplimau.com

Setiap orang tua pasti ingin memberikan apapun yang terbaik untuk anaknya. Bahkan  sejak sebelum dilahirkan di dunia, para orang tua sudah memberikan kasih sayangnya melalui upaya memberikan gizi yang cukup pada sang calon buah hati. Begitu juga ketika sudah lahir. Penat dan rasa sakit tak dihiraukan selama merawat anaknya yang masih bayi, belum bisa apa-apa sehingga tak jarang harus terbangun tengah malam karena tangisan sang anak untuk sekadar mengganti popoknya.

                Pertumbuhan buah hati semakin bertambah, begitu juga kasih sayang orang tua mereka. Upaya untuk memberikan yang terbaik pada anaknya terus dilakukan. Hingga memberikan kecemasan yang berlebihan pada anaknya. Orang tua yang seperti ini cenderung sangat overprotective. Saking khawatirnya, semua dilarang dilakukan sendiri oleh sang anak karena khawatir akan membahayakan buah hati yang disayanginya itu.Tidak member teguran saat anak berbuat salah dan  memberikan apapun yang diminta anak juga dilakukan guna membuat sang anak merasa senang.

                Menurut para orang tua, hal itu dilakukan untuk menunjukkan kasih sayangnya pada sang anak. Padahal, cara mendidik yang seperti itu sangat merugikan masa pertumbuhan sang anak tersebut. Sang anak yang terlampau dimanjakan cnederung akan tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri dan selalu bergantung pada orang lain.

                Memang tidak salah memberikan kasih saying yang besar pada anak. Tetapi para orang tua harus bijak dalam memberikannya. Karena hal itu juga demi anak mereka sendiri. Para orang tua secara tidak sadar akan menjerumuskan sang anak pada sifat tidak bisa berdikari. Maka dari itu, perlakukan anak dengan bijak. Jangan terlalu mengkhawatirkan apa yang dilakukan anak selama masih dalam taraf aman, karena hal itu membuat anak sulit berkembang. Tegurlah jika mereka melakukan kesalahan. Dan tidak selalu memberikan semua yang diminta anak, karena dapat memberikan dampak negative pada anak tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun