Film ini juga mencerminkan realita yang ada, bahwa pada wilayah-wilayah pelosok yang kurang diperhatikan, korban kekerasan seksual akan susah untuk mendapatkan pertolongan dan tidak bisa mengakses pendampingan psikologis akan menyebabkan korban terjebak dalam lubang trauma dan akhirnya menjadi depresi berat.
Produser Rizka Shakira mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut. "Kekerasan seksual itu sering terjadi bahkan setiap hari kasusnya terus ada. Tetapi kok tidak selesai-selesai ya? Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, akan semakin parah, banyak daerah yang belum tersentuh pihak ketiga dan dipandang sebelah mata," ujarnya.
Maka dari itu, Rizka Shakira berharap melalui film ini kepedulian masyarakat dapat lebih kuat dan lebih banyak pihak untuk menolong korban agar berani bersuara dan mendapat keadilan.
Terakhir, Jeremias Nyangoen, selaku sutradara, berharap film ini bisa memberi kesadaran penonton untuk lebih dekat dan peduli dengan keluarga.
