Mohon tunggu...
Faisal Ramadan Naibaho
Faisal Ramadan Naibaho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Seseorang yang sedang berusaha menjadi seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inilah Gambaran Upaya Pencegahan Stunting di Desa Badandan

26 Agustus 2022   05:58 Diperbarui: 26 Agustus 2022   06:11 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana anak mengalami permasalahan dalam tumbuh kembangnya yang tidak sesuai dengan usianya, akibat dari masalah kekurangan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama. Yang perlu diperhatikan adalah stunting tidak hanya masalah fisik saja, tetapi ini merujuk kepada ancaman besar gagalnya program Indonesia Emas 2045 karena kualitas SDM yang menjadi sebuah permasalahan dikarenakan stunting ini.

Pada tahun 2021 BKKBN menyampaikan bahwa angka kejadian stunting di Indonesia berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 24,4 persen. Berdasarkan batasan yang ditetapkan oleh WHO, angka kejadian stunting di Indonesia masih cukup tinggi mengingat batasan angka kejadian stunting yang ditetapkan oleh WHO adalah kurang dari 20 persen. Anak yang mengalami kondisi stunting akan memiliki kecerdasan yang tidak maksimal, lebih rentan terserang penyakit, dan di masa yang akan datang berkemungkinan terjadinya penurunan tingkat produktivitas. Dan kemudian jika kondisi stunting ini semakin luas akan berdampak pada perhambatan ekonomi, angka kemiskinan yang tinggi dan memperlebar ketimpangan sosial.

Pada Tanggal 05 April 2018, Presiden Joko Widodo menyelenggarakan rapat terbatas membahas tentang penurunan angka kejadian  stunting di Indonesia, yang berfokus terhadap 100 daerah atau kawasan yang memiliki angka kejadian stunting tertinggi di Indonesia. 

Pada Kabupaten Barito Kuala sendiri alias tempat yang saat ini dilaksanakannya KKN-T Universitas Muhammadiyah Banjarmasin memiliki angka kejadian stunting yaitu 14,62 persen, Pemkab Batola telah menerbitkan Peraturan Bupati nomor 96 mengenai pelaksanaan  program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil. 

Program Permata Bunda merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, program ini berupa pemberian makanan kepada balita yang mempunyai gizi yang kurang dan gizi yang buruk, dan ibu hamil kurang energi kroni serta ibu hamil dan balita dengan ketidakmampuan dalam memenuhi kondisi status gizi balita dan ibu hamil. Program ini dilakukan secara berkelanjutan demi percepatan penurunan angka stunting dengan target nasional yaitu 14 persen.

dokpri
dokpri

Gambar di atas menyajikan 5 pilar upaya percepatan penurunan stunting , yang perlu ditunjang dengan upaya intervensi yang bersifat spesifik dan sensitif demi tercapainya target angka stunting sebesar 14% di tahun 2024. 5 Pilar Penurunan Stunting ini dimulai pada 260 kab/kota yang menjadi lokus stunting pada tahun 2020, untuk kemudian bertambah menjadi 514 kabupaten/kota di tahun 2024.

Adapun sekarang saya akan membahas mengenai deskripsi singkat dan tujuan dari program kerja individu saya yaitu Live Report Stunting di Desa Badandan, Program saya ini sendiri semacam memberikan sebuah pertanyaan kepada masyarakat secara random, saya mengakui bahwa cara atau metode semacam ini sudah tidak terlalu relevan namun metode ini sudah cukup untuk menggali informasi dari beberapa warga. 

Singkat cerita saya melaksanakan program kerja saya ini selama 2 hari di 5 RT dari total 7 RT di desa Badandan, dari tiap RT yang saya tanyakan Ada 3 jenis tingkatan jawaban yaitu, diawali RT yang cukup jauh dari tempat diselenggarakannya program pencegahan stunting sama sekali tidak mengetahui mengenai apa itu stunting, program atau upaya pencegahan stunting dan lain sebagainya, tingkat yang kedua warga mengetahui apa itu stunting namun dengan kata yang lebih disederhanakan bahkan sampai pencegahan stunting itu sendiri telah diketahui, lalu tingkat yang ketiga yaitu warga yang telah mengetahui apa itu stunting, apa saja upaya pencegahan stunting bahkan ikut secara aktif dalam mengikuti program atau semacam sosialisasi mengenai stunting yang dilaksanakan oleh aparat desa. 

Selanjutnya adalah semacam pertanyaan tambahan mengenai program Kampung KB yang berdasarkan informasi warga telah dilaksanakan kurang lebih 5 tahun atau tepatnya pada tahun 2017 pada kesempatan ini saya menanyakan apa saja yang warga ketahui mengenai Kampung KB dan apa saja program kampung KB ini. Setelah itu dapat saya simpulkan warga desa Badandan sama sekali tidak mengetahui apa itu kampung KB dan program apa saja yang terdapat dalam Kampung KB itu sendiri berdasarkan hasil dari live report saya kemaren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun