“Dilarang membuang sampah di areal ini”, kata ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita, mulai di pinggir jalan, dipinggir sungai, diareal hutan dan perkebunan. Banyak areal yang seharusnya bukan tempat pembuangan sampah, sekarang dijadikan tempat menimbun sampah. Tidak sedikit orang yang membuang sampah ke areal hutan dan sungai, masalah sampah ini tidak kunjung selesai karena banyaknya orang yang belum mengerti akan lingkungannya sendiri.
Sekarang ini, banyak orang yang kesulitan untuk membuang sampah karena tidak adanya tempat pembuangan sampah yang tersedia, bahkan dinas pekerjaan umum di Indonesia sempat kewalahan akibat sampah yang terus menggunung dibeberapa tempat. Papan larangan pun sudah dibuat sebagai tanda dilarangnya membuang sampah di areal tertentu sebagai contoh: “dilarang membuang sampah ditempat ini, jika kedapatan kami denda 500 ribu, namun, inilah Negara kita Indonesia, seperti apapun bentuk larangan itu, semua malah di acuhkan walaupun plank larangan itu sudah dibuat agar orang yang membuang sampah itu jera, eh, malah dibuang jugak.
Aturan yang ada di Negara ini sudah terbilang baik, namun rakyat sendirilah yang kurang berperan untuk menjaga lingkungannya , kalo sudah datang bencana banjir, barulah pemerintah yang disalahkan masyarakat.
Hal ini sebenarnya sudah menjadi pekerjaan rumah buat pemerintah, sudah banyak terobosan yang dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya sampah, namun masyarakat selalu berfikir seenaknya saja terkait dengan masalah sampah.
Indonesia sudah berada pada posisi darurat sampah. Namun masyarakat tidak menyadari kondisi ini, inilah yang menjadi tigas berat kita untuk selalu menjaga kebersihan.
Medan 23 maret 2017
faisalfahmimarpaung
