Bang napi kita bernama Andy Dufresne, dihukum di penjara Shawshank State Penitentiary atas dakwaan pembunuhan. Andy yang seorang bankir ditugaskan di bagian binatu penjara. Setelah membantu staf penjara dalam urusan harta warisan dengan keahliannya, ia dipindahkan ke perpustakaan yang di situ sudah ada seorang napi tua bernama Brooks.
Di situlah kita saksikan kegigihan Andy sampai berhasil menambah banyak koleksi hingga perpustakaan penjara Shawshank menjadi yang terbaik di kawasan New England.
Penjara atau yang disebut juga dengan lembaga pemasyarakatan (lapas) sebagai tempat rehabilitasi narapidana menyediakan sarana untuk memperoleh hiburan, informasi dan pengetahuan. Meskipun berada di balik jeruji besi, para napi disediakan bacaan sebagai hak yang dijamin oleh negara. Seperti di Indonesia ada UU Pemasyarakatan No 12 1995 yang juga mengatur supaya para terhukum itu dapat melakukan ibadah, mendapatkan makanan yang layak dan pelayanan kesehatan.
Kesempatan mereka nonton tv, membaca buku, majalah dan beraktivitas lain, di samping mengakomodir hak-hak narapidana juga bermanfaat membuka pikiran dan mental penghuni penjara itu untuk masuknya nilai-nilai positif. Lembaga pemasyarakatan mengadakan program pelatihan keterampilan, olahraga, pemberian motivasi dan peningkatan spiritual keagamaan. Selayaknya koleksi perpustakaan juga mendukung misi tersebut.
Suatu waktu Samuel Norton kepala penjara mengunjungi Andy yang sedang membaca Bible di dalam selnya. Ada bagian yang kau sukai? tanya Norton memulai pertukaran kutipan.
"Oleh karena itu, waspadalah karena kau tak tahu kapan tuan rumah datang."
“Markus 13: 35,” Norton menyebut letak kutipan Andy
Tapi Norton lebih suka:
"Aku adalah cahaya dunia. Barangsiapa yang mengikutiku, dia takkan tersesat."
Andy menunjukkan letaknya, Yohanes 8: 12.
Kedua orang ini sepertinya sama-sama akrab dengan kitab suci.