Mohon tunggu...
Fainta Shofiyati
Fainta Shofiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Hidup cuma sekali, hiduplah yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Lara

4 Desember 2020   21:48 Diperbarui: 4 Desember 2020   21:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal rasa yang datang
Tanpa diundang
Aku berada pada bayang kelam
Cerita nestapa
Tentang kasih, duka dan lara
Saat datangnya Dia
Aku jadi abstrak
Kena asbak
Cinta berubah jadi sembilu belaka
Namun mengapa sayang ini tak sirna?
Dan aku hilang arah
Sudahlah, biar ku yang mengalah
***
Ketika cinta menghakimiku  
Aku harus bagaimana?

***

Pada hening
Aku bergeming
Dengan rasa ambigu
Tak lekang tergerus waktu
Duri duri hilang
Sakitnya tak karam
Penghianatan
Begitu menyakitkan
Aku bisa
Dikepala ku hanya ada kamu
Apakah kau tetap menjadi atap
Dan akan menetap ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun