Terselip di Antara Keindahan Pakaian Pernikahan dan Keajaiban Kerajinan: Eksistensi Jamu Tradisional di Pasar Beringharjo Yogyakarta
Tak Jauh dari ramainya hiruk piruk wisatawan di Jalan Malioboro, terdapat sebuah tempat perbelanjaan tradisional yang sangat terkenal di masyarakat, yakni Pasar Beringharjo, pasar ini banyak memperjualbelikan beraneka macam barang dagangan mulai dari tekstil, batik, pakaian, kerajinan tangan, souvenir, rempah-rempah, makanan dan minuman tradisional, hingga barang-barang kebutuhan sehari-hari.Â
Pasar Beringharjo sendiri memiliki dua bangunan yang terletak di sisi Timur dengan tiga lantai yang diperuntukkan untuk penjualan berbagai macam jenis kerajinan, souvenir, dan kebutuhan sehari-hari, seperti sandang dan pangan, dan sisi Barat dengan dua lantai yang dikhususkan untuk penjualan makanan dan minuman baik tradisional maupun kekinian. Untuk sisi Barat ini merupakan bangunan baru yang dibangun untuk merelokasi para penjual yang sebelumnya berjualan di palataran Jalan Malioboro.
Awal mula berjualan, Tumi menceritakan kalau sebelum berjualan jamu seperti sekarang ini, dulunya sempat berjualan mie ayam dan bakso di swalayan Mirota Kampus. Cuma, setelah anak-anaknya bekerja membuat dirinya tidak bisa selalu berdekatan dengan mereka dan sekarang di blok tersebut dirinya berjualan sendiri sehingga memilih untuk berjualan jamu.
"Saya itu dulu jualannya mie ayam dan bakso di Mirota Kampus Jalan Godean, sekarang kan karena anakku sudah lepas semua (bekerja semua), terus setelah di sini Saya hanya sendiri dan milih untuk jual jamu", tutur penjual jamu itu mengingat pertama kali berjualan.
Mengenai lama waktu berjualan, Tumi menjelaskan bahwa dirinya berangkat ke pasar dari jam 7 pagi dan pulang sekitar jam setengah 11 atau tepat 11 siang. Â Dirinya pun mengklaim bahwa jamu ramuannya dapat bertahan hingga satu minggu bahkan 10 hari karena dijelaskan kalau bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan jamunya itu menggunakan bahan yang sudah matang, seperti kunyit dan asamnya.
"berangkatnya pagi jam 7, pulangnya jam 11.. setengah 11 udah, jamu Ini semua matang, ini asamnya matang, terus kunyitnya matang jadinya tahan lamanya satu minggu..10 hari", terang Tumi lagi