Mohon tunggu...
Mohammad Fahrul Ilham
Mohammad Fahrul Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030060 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Seseorang yang memiliki minat besar di dunia olahraga dan entertainment-nya, serta bertekad kuat untuk berkarir sukses di bidang tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda Kalah dari Guinea U-23 dan Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

10 Mei 2024   01:40 Diperbarui: 10 Mei 2024   01:54 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postingan akun Twitter/X Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang berisi ucapan terima kasih atas perjuangan Garuda Muda (c: X/@erickthohir)

Timnas Indonesia U-23 telah usai melakoni laga Play0ff Olimpiade Paris 2024 menghadapi wakil Afrika, Timnas Guinea U-23 pada Kamis (9/5/2024) malam WIB bertempat di Stadion Clairefontaine, Paris, Prancis. 

Pertandingan yang memperebutkan kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 ini berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Timnas Guinea, gol diciptakan oleh Ilaix Moriba melalui titik putih. Dengan hasil tersebut, Garuda Muda gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Jalannya Pertandingan

Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua kesebelasan saling berusaha menciptakan peluang untuk membuka keunggulan lebih dulu. Menit 12', Guinea mendapatkan peluang melalui Ousmane Camara yang mengirimkan umpan tarik dari sisi kanan sebelum pemain belakang Indonesia, M. Ferarri berhasil memotong upaya tersebut. 

Lalu pada menit 18', giliran Indonesia yang menghasilkan peluang dari upaya Pratama Arhan, berhasil mengejar umpan terobosan dari tengah lapangan yang mengarah ke sisi kiri, Arhan menekuk sekali ke kanan dan langsung melepaskan tendangan dengan kaki kanannya, sayang tendangan masih begitu lemah sehingga mampu ditangkap dengan sempurna oleh Kiper Guinea, Soumaila Sylla. 

Menit 27', Indonesia kembali mendapatkan peluang emas, menerima bola sundulan pemain Guinea yang tak sempurna, Kelly Sroyer melesatkan tendangan setengah voli keras dari depan muka gawang Guinea, namun tendangannya menjadi mendatar setelah diblock sehingga bisa dihalau oleh pemain lawan.

Petaka justru terjadi pada Indonesia, tepat setelah pemain lawan menghalau tendangan Kelly Sroyer, Guinea melakukan serangan balik cepat dg hanya menghadapi dua pemain Indonesia yang tersisa di belakang. 

Witan yang berusaha keras mengejar langkah pemain nomor punggung 12, Algassime Bah malah justru membuatnya melanggar pemain Guinea tersebut setelah dianggap sedikit menjegal kaki Algassime saat memasuki kotak pinalti. 

Guinea mendapatkan hadiah pinalti dan mantan pemain Barcelona, Ilaix Moriba yang menjadi eksekutor sukses menuntaskan tugasnya, skor berubah menjadi 0-1 bagi keunggulan Timnas Guinea. 

Mendekati detik-detik terakhir babak pertama, Guinea hampir saja menambah keunggulan setelah striker mereka, Algassime Bah berhasil merebut kontol bola dari Bek Indonesia, Komang Teguh, namun kesempatan emas itu masih berhasil dihalau dengan kaki oleh Kiper Indonesia, Ernando Ari. Hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama, tak ada lagi gol yang tercipta.

Memasuki paruh kedua, keduanya masih jual beli serangan, pada menit ke- 54, Timnas Guinea memperoleh peluang emas melalui Issiaga Camara, menerima umpan dari Algassime Bah yang berhasil mengelabui kiper Indonesia membuat Issiaga tinggal menceploskan bola ke gawang, namun ternyata pemain belakang Indonesia, Nathan Tjoe-A-On masih bisa melindungi gawang Indonesia. 

Selanjutnya di menit 60', Indonesia mendapatkan peluang melalui sundulan Alfreandra Dewangga menerima umpan dari Pratama Arhan, sayang sudulannya masih melebar di sisi kiri gawang Guinea.

Pada menit ke- 72, melalui skema serangan balik, Timnas Guinea kembali mendapatkan hadiah pinalti selepas Bek Indonesia, Alfreandra Dewangga dianggap mentackle pemain lawan di dalam kotak pinalti dari upayanya untuk memotong bola lawan. 

Keputusan wasit ini membuat para pemain dan official dari Timnas Indonesia marah, bahkan Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong sampai diusir dari lapangan setelah melakukan protes keras kepada wasit karena menganggap tackle tersebut mengenai bola. 

Keputusan wasit tidak berubah, Guinea mendapatkan pinalti dan kali ini Algassime Bah yang bertindak sebagai eksekutor justru gagal menuntaskan tugasnya, bola sepakannya malah mengenai tiang kanan gawang dan keluar menjadikan skor tak berubah. 

Di detik-detik terakhir paruh kedua, hampir saja terjadi kegaduhan tatkala pemain Indonesia, Ivan Jenner terpancing melakukan aksi yang tak terpuji yang membuat dirinya akhirnya mendapatkan kartu kuning. Peluit Panjang akhirnya dibunyikan dan tak ada lagi gol yang tercipta.

Dengan hasil kekalahan ini, membuat Timnas Indonesia U-23 gagal mengamankan kesempatan terakhir untuk ikut serta berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

Susunan Pemain

Indonesia U-23: Ernando Ari; Muhammad Ferarri; Nathan Tjoe-A-On; Komang Teguh (Alfreandra Dewangga 51'); Bagas Kaffa; Marselino Ferdinan; Ivan Jenner; Pratama Arhan (Hokky Caraka 90+1)'; Kelly Sroyer (Ramadhan Sananta 60'); Rafael Struick; Witan Sulaiman

Pelatih: Shin Tae Yong

Guinea U-23: S. Sylla; I. Diakite; M. L. Soumah; S. Sow; M. Keita; A. Camara; Ilaix Moriba; I. Camara (F. G. Camara 66'); O. Camara (Fanye Toure 87'); A. Bah (Amadou Diallo 90+3'); F. Conte (Alseny Soumah 46')

Pelatih: K. Diawara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun