Mohon tunggu...
Fahrizal Muhammad
Fahrizal Muhammad Mohon Tunggu... Dosen - Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya

Energi Satu Titik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secarik Kenangan bersama J.D. Parera

1 Mei 2020   12:02 Diperbarui: 1 Mei 2020   13:00 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah hal yang bisa kita catat adalah bagaimana dedikasi beliau sebagai ilmuwan. Perpaduan antara hobi mengajar, mendidik, dan menulis, sublim dalam sosok beliau. 

Sejumlah buku linguistik telah menjadi saksi tumbuhnya kita di antara proses kreatif dan berkarya beliau. Bukankah itu satu teladan yang patut untuk kita contoh, Sahabat?

Kenangan seperti itulah yang mungkin hadir di benak kita tentang sosok dosen kita, Jos Daniel Parera, yang kini kita kenal sebagai Yusuf Daniel Parera. Apa pun yang pernah singgah di benak dan hati kita tentang beliau, semua akan berpulang kepada kita sebagai pemilik sah pikiran dan rasa itu. 

Waktu telah mengantarkan kita pada titik ini: perpisahan. Jarak kita semakin jauh dengan beliau. Segalanya telah bermuara. Sayang, buku Prahara Hidup yang dulu diniatkan akan ditulis beliau nampaknya belum rampung. Kita semua menjadi saksi sejarah, bagaimana perjalanan seorang ilmuwan yang pernah bersentuhan langsung dengan kita untuk kurun waktu tertentu. 

Episode kehidupan kita dengan beliau sudah selesai. Kini perjalanan hakiki sedang beliau tempuh. Berbekal totalitas sebagai manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan telah dengan baik beliau jalankan. 

Semoga segalanya menjadi penghibur beliau di jalan sepi menuju Allah. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Tugas kita adalah berusaha untuk selalu memperbaiki diri di semua aspek kehidupan karena itu adalah amanah. 

Yang pergi telah menggenapkan mimpi. Yang tertinggal kini sejuta kenangan dalam bingkai waktu yang tak mungkin terulang. Di batas yang bisa kita maknai, inilah satu episode yang mesti kita jalani bersama. 

Selamat jalan, Pak. Apa yang telah Bapak berikan untuk kami di FPBS IKIP Jakarta - UNJ adalah mutiara dan cahaya. Semoga cahaya itulah yang ikut menerangi jalanmu kini. 

Salam,

Depok, 1 Mei 2020

(Mengenang kembali wafatnya Jos Daniel Parera, 1 Mei 2009)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun