Terapi Ruqyah untuk Pemyembuhan Sakit Mental atau Mental Disorder

Di Indonesia, dengan faktor biologis, psikologis, dan sosial yang banyak serta populasi yang beragam, jumlah kasus gangguan jiwa terus meningkat, yang berdampak pada bertambahnya beban negara dan penurunan produktivitas manusia di dunia dalam jangka panjang. 

Gangguan jiwa di Indonesia cukup signifikan. Riskesdas tahun 2014 tercatat kurang lebih 1 juta pasien gangguan jiwa berat dan 19 juta pasien gangguan jiwa ringan. Jumlah pasien gangguan jiwa semakin meningkat di Indonesia dan di berbagai tempat di dunia karena kehidupan manusia yang semakin cepat. dan beban hidup mereka. 

Di perkotaan, orang seringkali lebih rentan terhadap penyakit mental, seperti depresi, alkoholisme, gangguan bipolar, skizofrenia, dan gangguan obsesif-kompulsif. Kondisi ini memungkinkan terbukanya kembali pendekatan antara dunia kedokteran dan dunia keagamaan, yang oleh Matthews disebut sebagai dua tradisi penyembuhan. perawatan selalu digabungkan dengan perawatan spiritual atau spiritual, di kedua arah. 

Orang ingin mempelajari Al-Qur'an baik itu pengobatan atau pencegahan penyakit. Ibadah dalam Islam banyak hubungannya dengan keadaan tubuh. Seperti yang Allah katakan:

"Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat   bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah  kepada  orang-orang  yang zalim selain kerugian" (QS.Al-Isr':82). (Sya'roni. Khusnul, 2018)

Pada dasarnya manusia menginginkan kehidupan dan kehidupan yang damai dan kebahagiaan, meski kemauan dan keinginan tidak selalu berjuang terus. Karena dalam hidup ini, manusia tidak pernah berhenti mengalami masalah datang dan pergi. Bahkan masalah kadang-kadang sampai tumpang tindih, seolah-olah tangga telah diangkat. 

Menurut Sahilun, Masalah yang terus muncul dapat mengganggu secara psikologis dan tubuh seseorang. Tidak jarang orang menderita lebih banyak rasa sakit fisik disebabkan oleh faktor psikologis yang lebih baik yang dikenal sebagai psychosomatic. 

Secara medis, orang tersebut sebenarnya tidak sakit, tetapi sebenarnya terluka. Kadang bercampur rasa takut dan cemas. Seseorang tidak bisa menghadapi dan mengatasinya, mereka merasa ditimbun oleh satu ton masalah. Situasi seperti itu akan mempengaruhi kesehatan secara fisik, bahkan mungkin menyerang kesehatan mentalnya (jiwanya), apalagi jarak, juga dapat mengganggu hubungan social. (Hanifa, 2015)

PEMBAHASAN

Gangguan jiwa adalah gangguan jiwa dimana seseorang mengalami gangguan dalam berpikir, berperilaku dan emosi yang bermanifestasi sebagai sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang signifikan dan dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam pelaksanaan tugasnya. seperti manusia. Setelah menderita gangguan jiwa, mereka pergi ke orang pintar atau sesuatu untuk mengobati penyakitnya. Kebanyakan orang hanya sembuh sementara dan kemudian menderita penyakit yang lebih serius, bahkan tanpa menyadari bahwa ini jauh dari syariat Islam. 

Disebut gangguan jiwa, disebabkan oleh lemahnya iman, kurang dzikrullah dan kurang mencari perlindungan dari Allah SWT dengan doa-doa yang dianjurkan dalam Islam. Penyebab lainnya adalah faktor genetik (keturunan), faktor sosial ekonomi, konflik keluarga, tekanan internal yang disebabkan oleh konflik pikiran dan perasaan, dan mungkin juga faktor kesedihan ketika Anda kehilangan sesuatu atau seseorang.