Mohon tunggu...
Fahmi Mujahid
Fahmi Mujahid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dahsyatnya Kekuatan Doa

3 Agustus 2017   22:41 Diperbarui: 3 Agustus 2017   23:04 31695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda terdorong untuk berdoa? Jika doa Anda ingin dikabulkan oleh Allah, maka tanamkan dalam diri Anda keyakinan, bahwa Allah akan mengabulkan doa Anda. Coba Anda simak hadis Rasul ini dengan penuh penghayatan dan hati yang khusyu!

Berdoalah kamu kepada Allah dan yakinilah akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. (HR. At-Tirmidzi, Sunan Attirmidzi, V: 517, At-Thabrani, Al-Mu'jamul ausat, V: 211)

Jika hatimu khusyu dan yakin akan dikabulkan, pasti Allah akan mengabulkan doamu. Sebaliknya, jika hatimu lalai ketika berdoa. Maka, Allah tidak akan mengabulkan doamu.

Kuncinya adalah yakin....

Yakin dengan doa yang dilantunkan disertai dengan pengharapan, merupakan salah satu syarat terkabulnya doa. Keyakinan berhubungan erat dengan sikap berbaik sangka, jika Anda berbaik sangka kepada Allah, maka Allah pun sesuai dengan persangkaan Anda kepada-Nya.

Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah Swt berfirman,


"Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku." (HR. Ahmad)

Apakah Anda masih belum yakin? Nampaknya Anda sudah yakin setelah penjelasan di atas. Supaya menambah keyakinan Anda dalam berdoa kepada Allah, saya perlihatkan bagaimana sebuah doa dapat mengubah sesuatu yang tidak mungkin.

Ingatkah Anda dengan doa Nabi Zakaria? Ya, beliau adalah seorang yang lanjut usia dan istrinya pun mandul. Ia mengiinginkan seorang anak sebagai penerusnya dan   mewarisi hara kekayaannya. Bagamaina doa beliau?

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (Al-Anbiya: 89).

Maka jawaban dari Allah Swt,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun