Mohon tunggu...
Fahmi Jabbar
Fahmi Jabbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang mahasiswa yang sedang menjalani KKN Tematik UPI 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Penguatan Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID-19

6 Maret 2021   23:43 Diperbarui: 7 Maret 2021   00:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia mengharuskan berbagai sektor untuk segera mengambil sikap dalam mencegah penularan yang lebih luas, termasuk sektor pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil sikap tegas melalui beberapa surat edaran berkaitan tentang kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19.

Diantaranya Pertama, Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Kemendikbud. Kedua, Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan. Ketiga, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) yang antara lain memuat arahan tentang proses belajar dari rumah.

Menanggapi hal tersebut, seluruh satuan pendidikan diharuskan menyesuaikan diri terhadap peraturan yang baru. Salah satunya adalah melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Penulis pribadi berkesempatan untuk melakukan penguatan pembelajaran jarak jauh pada sebuah Sekolah Dasar di Kota Bandung. Yakni SDP Al-Basyariyah, yang beralamat di Jl. Sauyunan Raya, Kb. Lega, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sebagai salah satu program wajib Kuliah Kerja Nyata dari LPPM Universitas Pendidikan Indonesia. Sekolah ini merupakan sekolah plus yang memiliki muatan pembelajaran agama Islam yang lebih, sehingga apabila ayah dan bunda berencana untuk memupuk pendidikan agama yang kental sedari dini, sekolah ini bisa menjadi tujuannya.

Di sekolah ini, sudah sepenuhnya menerapkan pembelajaran secara daring. Walaupun begitu, guru-guru tetap harus berangkat ke sekolah untuk melaksanakan pembelajarannya, karena minimnya kuota yang dimiliki setiap guru di sekolah. Sehingga pihak sekolah pun mengakali permasalahan ini dengan memasang WiFi di sekolah agar menjadi kemudahan setiap guru untuk melakukan pembelajaran. Pendapat penulis pribadi, hal ini tentunya tetaplah riskan sebagai tempat penyebaran COVID-19, dikarenakan tidak adanya test khusus untuk para guru guru setiap hari saat dating kesekolah. Namun demikian, sekolah ini juga tetap memperketat adanya pelaksanaan protokol kesehatan seperti penggunaan masker/face shield agar kegiatan tetap dapat berjalan dengan aman.

Tidak bisa dipungkiri juga, di masa pandemi ini bila semua hal harus dilakukan dari rumah, tentu akan ada kesulitan tertentu yang dihadapi setiap orang. Berbeda dengan saat melaksanakan kegiatan di tempat. Walau demikian, dengan segala penyesuaian guru-guru tetap memiliki rasa semangat mengajar yang sangat tinggi sekali. Dedikasi dan Pengabdian guru-guru di sekolah ini patut diacungi jempol. Pasalnya, totalitas dari setiap guru untuk setiap hari hadir kesekolah untuk melaksanakan pembelajaran merupakan hal yang sulit dilakukan, namun para guru ini dengan sangat semangatnya selalu memenuhi kewajibannya.

Dari sudut pandang siswa, sebenarnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini bukan sebuah permasalahan intinya. Namun yang menjadi kendala adalah penggunaan sarana dan prasarana dirumah untuk memenuhi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Salah satunya adalah permasalahan dalam menggunakan beberapa aplikasi penunjang seperti Google Meet/Zoom dan juga Google Classroom yang sebelumnya para siswa belum mengetahuinya dengan detail. Namun seiring berjalannya waktu beberapa siswa ini tetap melaksanakan pembelajaran dengan semestinya karena mendapatkan bantuan dari Orang Tua, Kakak/saudara dan juga Guru.

Tidak bisa dipungkiri, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh memerlukan bantuan dari banyak pihak agar pelaksanaannya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Yang kami sebagai mahasiswa lakukan agar semua pelaksanaan pembelajaran tetap berjalan dengan baik diantaranya adalah, mengadakan bimbingan khusus bagi kelompok siswa, membantu guru dalam melaksanakan pembelajarannya dan berbincang dengan orang tua siswa mengenai kendala yang dihadapi saat melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Semoga pengabdian kami kepada masyarakat ini selalu di apresiasi utamanya oleh Universitas Pendidikan Indonesia tersendiri maupun oleh masyarakat umum. Juga kita berharap selalu kepada Allah agar senantiasa diberikan kesehatan dan juga dihindarkan dari segala marabahaya dan juga penyakit. Semoga COVID-19 segera menghilang dari muka bumi ini.

Referensi :

Arifa, F. N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat COVID-19. Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, XII(7/I), 6. http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XII-7-I-P3DI-April-2020-1953.pdf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun