Mohon tunggu...
Fahmi Fadjar
Fahmi Fadjar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

seorang mahasiswa baru yang berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitar:b,hobi seputar bermain musik,selain sebagai hobi musik juga sebagai wadah/alat/sarana untuk menghilangkan stress ditengah serangan tugas-tugas yang bertubi-tubi.Sedang berusaha menggali potensi diri yang saya miliki mulai dari akademik sampai non akademik, menjadikan perkuliahan bukan hanya ajang untuk mencari ilmu saja,akan tetapi juga sebagai wadah penunjang penggalian pontensi diri. tergolong orang yang cerewet/suka banyak omong,sehingga ketika di kelas pembelajaran sangat menyukai tipe pengajaran yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam di Mata Pancasila, Pancasila di Mata islam

25 September 2022   15:40 Diperbarui: 25 September 2022   15:45 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sila pertama dalam Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa mengilhami sila-sila berikutnya, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa nilai Tauhid Islam mewarnai sila-sila dalam Pancasila. Dalam konteks "kemanusiaan yang adil juga beradab" di sila kedua Pancasila diartikan bahwa islam juga turut memasukkan nilai nilai dasarnya yaitu sifat adil yang merupakan sifat utama Allah Swt yang wajib diteladani oleh manusia.Sikap adil dan beradab adalah pencerminan sifat Tuhan yang Maha Adil, dan Maha Memuliakan HambaNya.


Di Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia,juga terdapat nilai-nilai islam yang terkandung didalamnya.yang mana islam mengajarkan kita untuk saling menjaga persatuan maupun kerukunan antar sesama,baik itu dengan yang sesama umat beragama maupun yang beda.Sebagaimana dijelaskan di surat Ali Imran 103  Allah Swt memerintahkan kaum Muslimin untuk meneguhkan persatuan dan menghindari perpecahan, dalam hal ini sila ketiga terdapat nilai-nilai islam.

Selanjutnya di sila keempat yang berbunyi "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ". Di sila ini menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia untuk saling bekerjasama dan berdiskusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan.Ini juga merupakan ajaran dari nilai Islam, hal tersebut dijelas dalam surat ali Imran ayat 159 "dan bermusyawarah dengan mereka pada urusan itu",dan juga Nabi Muhammad selalu mencontohkan kepada sahabat/ummatnya dengan bermusyawarah/berdiskusi jika menyelesaikan permasalahan.

Dan yang terakhir yaitu sila ke lima,"keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Islam menjelaskan bentuk kemasyarakatan yang berkeadilan.terdapat didalam surat Al maidah ayat 8 "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil",dari ayat tersebut". kita sebagai rakyat Indonesia sudah seharusnya menjadi orang yang selalu menegakkan kebenaran,keadilan,tidak hanya bagi rakyat biasa melainkan bagi pemimpin-pemimpin negara,dengan berbagai suku, budaya, agama,dan ras dipastikan tidak ada kebencian terhadap suatu kaum,suatu suku,suatu ras,suatu agama yang membuat kita tidak berlaku adil.

kesimpulan yang dapat kita ambil dari penjelasan-penjelasan diatas adalah, bahwasannya memang sebenernya Islam dan Pancasila buka dua hal yang berseberangan, justru saling berhubungan, setiap sila-sila yang tercantum pasti memiliki hubungan dengan ajaran ajaran islam.Pancasila bukanlah Islam, tetapi Pancasila memperoleh ruh yang menghidupkannya melalui Islam.Islam bukanlah Pancasila,akan tetapi nilai nilai Islam telah masuk ke dalam nilai Pancasila yang hingga saat ini menjadi pedoman idelogi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya kita tidak mempermasalahkan dua hal tersebut apalagi sampai menilai sesuatu yang bertentangan, padahal sebenarnya kedua hal tersebut menciptakan proses yang dialogis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun