Mohon tunggu...
FAHMA MAMLU
FAHMA MAMLU Mohon Tunggu... -

Mahasiswa pgra

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Mengintip Pernikahan Gita Sav, Sederhana Namun Berkelas

29 September 2018   17:20 Diperbarui: 29 September 2018   17:39 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mendengar nama Gita Sav tentu banyak orang yang tahu tentang kepopulerannya di dunia medsos. Semenjak memutuskan untuk menjadi youtuber dan influenzer di tahun 2015 nama Gita Sav terus melambung dan gempar di kalangan anak muda. Terlebih konten Gitas Sav yang lebih banyak beropini daripada jalan-jalan memamerkan kota Jerman menyebabkan banyak orang yang respect dan mengikuti chanel Gita. Saya juga merupakan penggemar Gita setelah melihat vlog-vlognya yang mendidik namun mengena di kehidupan anak perkuliahan. 

Membahas tentang vlog Gita, ia merupakan orang yang berpikiran terbuka dan menjabarkan opininya tanpa menyinggung pihak lain. Bahkan cewek yang sedang menempuh studi S2 Kimia di Jerman ini walaupun terkenal dengan bicara "nyeplos" sekenanya, namun banyak orang yang menjadi berpikiran terbuka karenanya.

Penggemar sempat heboh dengan pertunangan dan pernikahannya
Bulan Juni penggemar Gita dan Paul sempat dihebohkan dengan postingan keduanya yang melakukan pertunangan. Dalam masalah percintaan, mereka berdua bukan orang yang selalu mengumbar kemesraan dengan nge vlog mesra atau jalan-jalan bergandengan tangan, mereka berdua adalah tipe orang yang suka berargumen dan membahas masalah-masalah yang sedang hangat-hangatnya di Indonesia. Sehingga saat keduanya kompak megupload foto pertunangan banyak orang yang kaget namun tetap medoakan kelancaran hubungan keduanya.

Setelah membuat penggemar gempar dengan foto pertunangan, tanggal 04 Agustus fans Gita dan Paul juga dihebohkan dengan dilangsungkannya acara pernikahan mereka berdua yang menggunakan adat Palembang. Karena mereka tipikal orang yang tidak suka mengumbar umbar, banyak orang yang bahkan tidak menyangka dengan acara Gita dan Paul tersebut. Pernikahan keduanya pun hanya dihadiri keluarga, kerabat, dan teman-teman dekat keduanya.

Bagaimana konsep pernikahan keduanya?
Menurut pandangan subjektif saya Gita dan Paul merupakan dua sosok yang bisa dijadikan inspirasi dalam segala hal. Selain pendidikan yang mumpuni mereka berdua juga mengadakan konsep pernikahan sederhana sehingga mengajarkan kepada pemuda saat ini bahwa menikah tidak melulu tentang biaya banyak dan resepsi yang megah. 

Mereka mengusung konsep sedehana namun tetap terlihat berkelas sehingga bisa menekan biaya yang dikeluarkan. Sebagai pemuda kita dituntut untu mmapu berinovasi dalam segala hal termasuk dalam merancang pernikahan yang kita inginkan nantinya.

Diceritakan oleh Gita dan Paul dalam vlog terbarunya, bahwa pernikahan mereka tidak memakan budget yang menguras kantong dan membuat sakit kepala. Bahkan mereka tidak menggunakan tempat dan dekorasi yang berlabel mahal, namun tetap terlihat nyentrik. Kalo kalian penggemar Gita Paul juga pasti kalian bisa melihat dan menilai bagaimana konsep pernikahan Gita, bahwa "sangat jauh" dari mahal. Dijelaskan oleh mereka berdua bahwa hal-hal yang berhubungan dengan dekorasi mereka membuat sendiri. 

Mulai dari hiasan bunga, kayu-kayu pada tempat duduk pengantin, kursi pengantin, bahkan baju Paul semuanya menggunakan Low Budget. Yang unik dari pernikahan Gita ini mereka menggunakan kursi pengantin pinjam dari kursi sang nenek, jadi mereka bisa mengurangi biaya dekorasi dan perlengkapannya. Diceritakan oleh Paul juga bahwa baju yang digunakan saat resepsi pernikahan adalah baju yang dibelinya saat di Jerman. Jadi ia tak perlu mengundang orang untuk menjahitkan bajunya. 

Kemudian dalam masalah make up dan baju Gita pun sangat sederhana. Yang membuat fokus banyak orang adalah bentu hijab yang digunakan Gita pada saat itu. Wlalupun hanya dibentuk dengan sederhana, namun bisa menciptakan kesan mewah dan anggun bagi siapa saja yang melihatnya.
Gita dan Paul juga tidak mengundang banyak tamu dalam acaranya ini, sehingga bisa menekan pula biaya konsumsi yang dikeluarkan. Dalam pernikahan, asalkan keluarga, kerabat dan teman dekat hadir kita sudah merasa bahagian dan momen sakral kita ikut dirasakan oleh orang-orang tersayang.

Buat Kalian yang Mau Nikah, Ada Tips ni Dari Gita Paul

Setelah bercerita tentang konsep pernikahan dan bagaimana mewujudkannya, kemudian Gita Paul memberikan tips-tips bagi kamu yang menikah namun hanya punya uang sedikit:

Jangan pilih konsep yang terlalu megah dan memberatkan.
Terkadang seorang laki-laki ingin terlihat perfect dihadapan mertua sehingga mengahambur-hamburkan uang hanya utuk resepsi yang berdurasi beberapa jam saja. Gak sayang tuh sama duitnya?

Pilih tempat yang tidak terlalu luas namun bisa membuat nyaman tamu undangan
Dalam pemilihan tempat kita juga harus hati-hati, jangan sampai kita memesan tempat terlalu luas sehingga memakan biaya banyak namun tamu tidak sesuai yang diharapkan.

Daripada beli baju pengantin, mending nyewa aja deh
Yang paling membuat ribet saat pernikahan adalah baju pengantin. Gak mungkin dong si pengantin mau terlihat biasa saja di hadapan tamu undangan dan kalah glamor dengan mereka. Akhirnya si pengantin menghabiskan banyak budget Cuma buat beli baju pengantin. Nah saran dari Gita ni mending baju pengantin sewa aja, selain bisa lebih murah sekalian bisa mengerem pengeluaran.

Siapkan uang lebih 25% daroi total anggaran dana

Dalam acara besar seperti pernikahan dll kita tidak bisa menganggarkan dana pas sejumlah rancangan, lebih baiknya menyiapkan dana lebih minimal 25% dari anggaran dana tersebut. Apabila kita tidak menyiapkan dana lebih, dikhawatirkan ada kebutuhan-kebutuhan tidak terduga sehingga menyebabkan kebingungan.

Sekian tips-tips pernikaha  ala Gita dan Paul semoga bermanfaat redaers.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun