Mohon tunggu...
FAHMA MAMLU
FAHMA MAMLU Mohon Tunggu... -

Mahasiswa pgra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Calistung AUD Tidak Diperbolehkan?

25 April 2018   06:37 Diperbarui: 25 April 2018   08:49 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini banyak yang berdebat masalah calistung di sekolah anak usia dini. ada yang berpendapat boleh namun juga ada yang tidak memperbolehkan. masing masing memiliki argumen yang kuat sehingga belum ada titik temu. mari kita coba tarik benang merah dari permasalahan calistung untung anak usia dini. 

Calistung sendiri adalah singkatan dari kegiatan membaca, menulis dan berhitung. calistung saat ini mulai marak diajarkan di sekolah sekolah PAUD. mengapa demikian? karena banyak orang tua yang mendesak agar anaknya mulai belajar calistung sejak dini dengan harapan memudahkan di jenjang sekolah dasar. 

sebenarnya anak sudah mengenal tulisan dan angka sejak ia bisa memfungsikan matanya dengan baik. ia sudah sering mendengar bacaan dari ucapan orang orang disekitarnya. konsep belajar calistung sendiri sebenarnya bisa diterapkan di pe didikan anak usia dini, namun dengan  syarat calistung tersebut tidak memberatkan anak. saat di jenjang PAUD, calistung diberikan hanya dengan memberi rangsangan rangsangan sederhana untuk anak. dari hal itulah bisa membentuk rasa ingin tahu anak sehingga saat usia mereka mulai menginjak 6 tahun, anak sudah siap mempelajari kosa kata apa saja yang didalam otaknya. 

calistung yang diterapkan di PAUD tidak boleh memberatkan anak, sperti anak dipaksa untuk menulis saat waktu anak seharusnya untuk bermain. anak juga tidak boleh dipaksa untuk berhitung angka yang memberatkan seperti diatas angka 10. guru boleh memberikan rangsangan berhitung kepada anak selama angka yang diberikan berkisar 1-10 dan dapat dihitung dengan jari anak. suatu hal akan mudah diingat oleh anak jika berhubungan langsung dengan diri anak. jika kita menggunakan media jari untuk mengenalkan angka 1-10 ke anak, maka otak anak akan tercipta rasa ingin tah berkelanjutan dan semakin mudah mengingatnya. 

memberi konsep membaca, menulis, dan berhitung yang membosankan dan memberatkan justru akan membuat anak stress dan tidak bersemangat melanjutkan belajar mereka. menjadi guru PAUD menuntut kita untuk semakin kreatif dalam memberikan pembelajaran sehingga anak mudah menerima apa yang kita ajarkan. saat anak belum siap untuk belajar menulis, maka kita sebagai guru PAUD tidak boleh memaksa. beri pengetahuan pengetahuan atau info info yang menarik untuk anak sehingga saat usia anak sudah matang untuk belajar anak akan mudah menerima pembelajaran menulis tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun