Proses pembelajaran dalam pengembangan karakter bangsa, salah satunya dapat ditunjang oleh permainan tradisional. Melalui pemanfaatan permainan tradisional sebagai media pembelajaran, diharapkan terbangun karakter anak-anak bangsa yang lebih baik, sekaligus terpeliharanya budaya bangsa. Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang tumbuh dan dikembangkan dalam suatu masyarakat daerah tertentu, menjadi warisan dari generasi ke generasi selanjutnya. Menurut Sukirman (2004) permainan tradisional anak mengandung unsur kebudayaan yang mana mampu memberikan pengaruh terhadap perkembangan jiwa, karakter, dan kehidupan sosial anak.Â
Ada beberapa tahapan dalam penggunaan media permainan tradisional. Pertama, guru mengenalkan kepada anak terkait nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam permainan tradisional. Kedua, memberikan motivasi atau apresepsi kepada anak agar mewujudkan nilai-nilai kebaikan pada saat bermain dengan permainan tradisional. Ketiga, memberikan arahan pada anak untuk menampilkan perilaku-perilaku baik saat bermain dengan permainan tradisional. Pengenalan kepada anak mengenai nilai-nilai kebaikan disebut dengan istilah knowing the good. Ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh guru ketika membentuk karakter anak.
Misalnya pada permainan tradisional hompimpa mengandung nilai karakter disiplin, dimana anak mampu menerima kekalahan yang juga memunculkan karakter lapang dada dan cinta damai. Interaksi antar pemain juga mengembangkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak dengan teman sebayanya. Adapun dalam beberapa contoh permainan yang lain seperti anjang-anjangan, sonlah, congkak, oray-orayan, tetemute, dan Sepdur memberikan pengaruh baik pada perkembangan keterampilan sosial anak seperti bekerja sama, adaptasi, interaksi sosial, mengontrol diri, empati, paham aturan dan menghargai keberadaan orang lain.
7. Media Wayang
Secara etimologis wayang berarti bayangan (bahasa jawa : ayang –ayang), penamaan ini mungkin karena wayang dinikmati melalui bayangannya. Bangsa Indonesia memiliki warisan seni-budaya yang tinggi nilainya, yaitu berupa cerita wayang. Setiap pertunjukan seni wayang,cerita yang terkandung di dalamnya merupakan simbol dari kehidupan yang berperan penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu penerapan wayang dalam pembelajaran pendidikan berkarakter adalah wayang kartun. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI