Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Humanisme atau Konstruktivisme?

18 Desember 2020   08:52 Diperbarui: 18 Desember 2020   09:42 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan memiliki banyak rumusan yang disampaikan para ahli. Salah satu ahli tersebut adalah Ngalim Purwanto. Menurutnya pendidikan adalah pedagogi dan pedagogik. Pedagogi bermakna pendidikan sedangkan pedagogik sendiri adalah ilmu pendidikan. Hampir sama, namun kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.

Dalam kamus bahasa indonsia, pendidikan adalah proses mendewasakan manusia. Mendewasakan baik perorangan ataupun kelompok dengan meggunakan upaya pengajaran dan pelatihan.

Dalam dunia pendidikan kita tidak serta merta belajar dengan semua yang sudah ada. Namun terdapat beberapa teori besar yang mendukung akan berjalannya pembelajaran untuk memenuhi pendidikan yang baik.

Humanisme 

Mungkin banyak orang yang sudah pernah mendengar akan kata-kata humanisme tersebut. Namun sebenernya aliran ini masih tergolong aliran baru dalam kajian psikologi. Aliran ini muncul menurut para ahli karena sebuah kekecewaan akan teori yang sebelumnya. Dalam hal ini adalah teori behavioristik dan psikonalistik.

Aliran ini awalnya hanya sebatas kajian pada kepribadian manusia. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan ilmu, teori ini sudah banyak dikembangkan oleh pakar pada pendidikan dengan tujuan agar bisa mengimplementasikan kedalam dunia pendidikan.

Misi dalam teori ini untuk menempatkan dan memandang manusia sebagai makhluk yang unik. Humanisme yakin bahwa manusia mamiliki potensi yang berada dalam dirinya.  Dari potensi tersebut nantinya akan berkembang dan jika manusia mau menerima konsekuensi maka  secaara tidak langsung akan mengetahui akan potensi yang berada dalam diri.

Teori humanistik memiliki pandangan bahwa proses belajar harus berasal dari manusia dan akan didapatkan oleh manusia itu sendiri. Proses belajar dibilang berhasil jika manusia sudah faham akan lingkungannya dan diri sendiri.

Teori ini memanfaatkan teknik belajar apapun, asal yang menjadi tujuan pembelajaran dapat terwujud.

Kolb membagi tahapan belajar menjadi empat, yakni :

  • Pengalaman yang kogkrit
  • Pengalaman aktif dan reflektif
  • Konseptualisasi
  • Eksperimental aktif (mau mencoba dan melakukan apapun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun