Contoh, anak mengerti akan bentuk segitiga namun banyak jenis segitiga. Setelah mereka mengetahui akan jenis-jenisnya maka saat di hadapkan dua segitiga dengan berbeda bentuk mereka bisa membedakan nama segitiga tersebut.
Tidak hanya ketiga hal diatas yang menjadi tendensi dalam karaterisasi aktivitas anak. Sebagai orang tua atau calon orang tua kita wajib mengetahui tahapan perkembangan kognitif yang nantinya akan anak kita alami.
 Tahap SensorimotorÂ
Sensorimotor adalah tahap dimana anak akan memperoleh pengetahuan secara benar dari gerakan dan indra. Tahap ini terjadi pada saat bayi berumur 0 -- 18 bulan atau umur satu tahun setengah. Pemikiran bayi sangat berbeda dengan orang dewasa, sehingga pemikiran bayi pada tahap ini terpaku akan gerakan dan indra yang kongkrit tanpa rekayasa.
Pada usia 0 -- 1 bulan, bayi dapat melakukan refleks spontan seperti contoh mengisap
Usia 1 -- 4 bulan, bayi melakukan raksi yang dilakukan berulang-ulang seperti contoh mengisap ibu jari atau benda yang mereka pegang.
Usia 4 -- 8 bulan, bayi sudah bisa melibatkan benda di sekitarnya untuk beraksi contohnya seperti bermain dengan teman sebayanya.
Umur 8 -- 12 bulan, bayi akan mulai melakukan kombinasi dari gerakan-gerakan mereka sebelumnya contoh meremas, melipat , membanting, dan lain-lain.
Umur 12 -- 18 bulan, bayi sudah pandai mencari cara untuk memenuhi keinginannya contoh berlari kecil, berjalan, melempar, meremas, dan lain-lain.
Tahap Pra-Operasional
 Tahap kedua pada perkembangan kognitif Piaget ini terjadi pada usia 18 -- 6 tahun. Ditandai dengan anak-anak mampu akan memecahkan masalah dengan berfikir terlebih dahulu. Pada tahap selanjutnya anak-anak mampu untuk mempelajari masalah sebelum bertindak.