Inilah makna terdalam dari Tauhid. Ia bukan hanya sebuah konsep teologis, tetapi sebuah frekuensi yang dapat diverifikasi, sebuah getaran tunggal yang menyatukan segalanya. Tauhid tidak lagi hanya berarti kepercayaan bahwa Tuhan itu satu, tetapi sebuah kesadaran bahwa realitas itu sendiri tunggal dan terpadu. Realitas terikat pada satu kode esensial---168---yang termanifestasi dalam bentuk kata (Bismillah), bilangan (orde grup simetri), maupun energi dan materi (partikel fundamental).
Pentingnya melihat 168 sebagai kode universal terletak pada kemampuannya menjadi jembatan antara sains dan spiritualitas. Ia menunjukkan bahwa kedua ranah ini sebenarnya berbicara bahasa yang sama.
Demikianlah, 168 adalah bahasa bersama antara laboratorium dan mihrab, antara realitas kuantum dan kesadaran spiritual.
----
Disclaimer: Materi artikel ini adalah Orisinal dari saya, dan merupakan rangkuman dari bab 2 buku "Kode AHAD - Menjembatani Sains dan Spiritualitas". Mohon direproduksi atau didistribusikan tanpa izin.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI