Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dentuman Besar di Awal Terbentuknya Alam Semesta dan Faktanya dalam Al-Quran

3 Januari 2023   13:47 Diperbarui: 3 Januari 2023   13:55 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dentuman besar mengawali hadirnya alam semesta ( (Image credit: ALFRED PASIEKA/SCIENCE PHOTO LIBRARY via Getty Images) 

Di kapel berpanel kayu universitas katolik Leuven di Belgia, seorang pendeta menyalakan lilin dan berlutut di depan patung kristus. Namanya Georges Lemaitre. Saat itu tahun 1927.

Setelah beberapa saat berlutut, ia mengangkat wajahnya. Pandangan matanya lalu mengembara menembus jendela yang menjulang tinggi di dinding kapel -- terpaku menatap bintang-bintang yang berkelap-kelip di atas langit malam. Dia tersenyum membayangkan urutan peristiwa yang membawa cahaya bintang itu sampai ke langit Belgia.

Georges Lemaitre pencetus teori Big Bang ( 1894 -- 1966)  - sumber: anthrowiki.at
Georges Lemaitre pencetus teori Big Bang ( 1894 -- 1966)  - sumber: anthrowiki.at

Meski pun bukanlah hal yang begitu mendasar diajarkan dalam doktrin Katolik, Lemaitre dapat sampai pada pemahaman tentang bagaimana alam semesta ini dimulai. Wawasan Georges Lemaitre memang luar biasa. Dia adalah nominator dua hadiah nobel.

Lemaitre adalah kosmolog teoretis pertama yang pernah dinominasikan pada tahun 1954 untuk Hadiah Nobel Fisika atas prediksinya tentang alam semesta yang mengembang. Dia juga dinominasikan untuk Hadiah Nobel Kimia 1956 untuk teori atom primordial (lebih dikenal sebagai teori Big Bang)

Dia terpesona oleh fisika dan mempelajari hukum gravitasi Einstein, yang diterbitkan pada tahun 1915. Dia menyimpulkan bahwa jika teori Einstein benar (dan telah ada bukti kuat untuk itu sejak 1919), itu berarti alam semesta pasti mengembang.

Pada tahun 1927, tahun di mana ia mendapatkan gelar PhD dari MIT, Lemaitre mengajukan teori "alam semesta mengembang", di mana ia menyatakan bahwa alam semesta yang mengembang adalah sama ke segala arah -- hukum yang sama diterapkan, dan komposisinya sama -- tetapi tidak demikian statis.

Dia tidak memiliki data yang cukup untuk membuktikan hal ini, sehingga pada awalnya banyak ilmuwan mengabaikannya. barulah pada tahun 1929 teorinya dikonfirmasi secara observasional oleh Edwin Hubble.

Di Mt. Wilson Observatory di California, Edwin Hubble menemukan bahwa galaksi bergerak menjauh dengan kecepatan tinggi. Hubble, seperti kebanyakan orang, tidak mengetahui adanya teori Lemaitre di tahun 1927. Tapi, tentu saja, Lemaitre dapat menggunakan penemuan dramatis Hubble sebagai bukti teorinya.

Jika Anda membayangkan galaksi-galaksi menjauh dari kita sebagai sebuah film, putar mundur saja filmnya. Setelah waktu tertentu, semua galaksi itu akan berkumpul bersama. Demikianlah Lemaitre mengemukakan gagasan bahwa pernah ada atom primordial yang mengandung semua materi di alam semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun