Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Identifikasi Semar sebagai Analogi Sem bin Nuh

24 Juli 2020   19:15 Diperbarui: 30 September 2020   19:32 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya, pohon Cemara juga disebut "Whistling Pine". Whistling yang artinya "bersiul" pun pada kenyataannya terkait pula dengan salah satu ciri Semar yang diceritakan dalam pewayangan kadangkala mengeluarkan bunyi kentut,  dianggap sebagai salah satu kesaktiannya.

Demikianlah, beberapa komparasi di atas saya pikir sudah cukup memperlihatkan adanya kemungkinan bahwa nama "Cemara" sesungguhnya memang terkait erat dengan nama "Semar."

Hal ini mungkin dapat juga menjadi penjelasan terkait adanya toponim (nama wilayah) yang menggunakan sebutan “cemara” di beberapa tempat di Jawa tengah. Seperti pantai Cemara Sewu, atau pantai Goa Cemara di Yogyakarta, juga Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu di Gunung Lawu.

Dari uraian di atas kita dapat melihat bahwa simbol-simbol seperti "mata sembab, dan linangan air mata" yang digambarkan pada sosok Semar, dapat lebih terurai makna metaforanya melalui penggalian makna nama-nama lain dari pohon cemara. 

Ini seperti menjadikan entitas pohon cemara sebagai chamber of meaning atau "ruang penyimpanan makna tersembunyi" dari sosok Semar.

Adapun mengenai "hukuman, dan penderitaan" yang menyebabkan mengapa Semar senantiasa bersedih dan meneteskan air mata, dapat kita temukan jawabannya melalui penerjemahan makna nama lain dari Semar.

Bersambung...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun