Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa "Karma" Jadi Inti Ajaran di Awal Peradaban Manusia?

22 Januari 2020   18:04 Diperbarui: 22 Januari 2020   18:33 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karma, tindakan atau dapat juga dimaknai "perjuangan" terekam dalam wujud beberapa aksara (dokpri)

YA - RA - LA - WA
Inilah tatanan prinsip dasar yang anggun...

SA - A - HA
Menyebarlah / sebarlah seluas-luasnya...

Sejujurnya untuk mengungkap pesan dalam susunan aksara lontara ini butuh pendalaman atau bisa dikatakan butuh intuisi... :) dikarenakan, pesan sakral tersebut tidak tersusun secara gamblang, tapi hanya merupakan jejeran bentuk kata inti yang butuh penafsiran lebih lanjut, sehingga dapat tersaji menjadi kalimat yang mudah dipahami.

Misalnya pada susunan aksara KA - GA - NGA - NGKA...

 KA dalam aksara Cina artinya "kartu", dimaknai sebagai metafora "takdir".

GA dalam aksara Cina artinya "karma", dimaknai sebagai metafora "tindakan atau perjuangan"

NGA dan NGKA jika dicermati dalam bentuk bahasa Bugis, dapat dipahami sebagai bentuk "na-ngka" artinya: "sehingga ada" (na=sehingga; ngka=ada).

Jadi, jika disusun dalam bentuk kalimat yang mudah dipahami, pesan tersebut berbunyi: "Takdir" dan Perjuangan yang kita lakukan di dalamnya, yang membuktikan bahwa kita ada.

Pembahasan tentang "perjuangan" dalam pesan aksara Lontara silahkan anda baca di tulisan sebelumnya "Pesan Sakral di Balik Aksara Lontara" - Saya sungguh sangat menyarankan ada juga membaca tulisan ini, penting soalnya.. :)

Sekian uraian ini. Semoga bermanfaat. Salam.
Fadly Bahari, Pare - Kediri, 22 Januari 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun