Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Jawaban Misteri Bahtera Nabi Nuh

7 Januari 2020   18:35 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:39 26049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Cina ada legenda tentang Cangjie, menteri dari Huangdi (seorang kaisar dalam mitologi Cina), penemu karakter cina. Dalam Legendanya, disebutkan bahwa Cangjie terinspirasi dari percakapannya dengan seorang pemburu tentang jejak kuku bintang. 

Percakapannya dengan pemburu sangat menginspirasi Cangjie, menuntunnya untuk percaya bahwa jika ia dapat menangkap dan menggambar karakteristik khusus yang membedakan setiap hal di bumi, benar-benar akan menjadi jenis karakter yang sempurna untuk menulis.

Sejak hari itu, Cangjie memperhatikan karakteristik semua hal, termasuk matahari, bulan, bintang, awan, danau, lautan, serta segala macam burung dan binatang. Dia mulai membuat karakter sesuai dengan karakteristik khusus yang dia temukan, pada akhirnya ia berhasil menyusun daftar panjang berbagai karakter. 

Pada saat Cangjie telah selesai menyusun daftar aksara tersebut, mitosnya mengatakan para dewa menangis dikarenakan dengan aksara itu rahasia alam semesta dapat terbongkar. 

Dalam legendanya Cang Jie dikatakan memiliki empat mata yang mampu menembus hingga ke kedalaman misteri terbesar sekalipun untuk memahami kebenaran. Karena kemampuan luar biasa ini, ia dipercaya sebagai penjelmaan kebijaksanaan.

Jika kita menggunakan aksara Cina untuk meninjau kata "judi", maka kita akan mendapatkan 2 karakter (dapat dilihat dalam gambar berikut). 

Karakter yang diperoleh dari kata
Karakter yang diperoleh dari kata
bentuk "Ju= krisan dan di= tanah" yang dihasilkan dari kata "judi", dapat diartikan "tanah krisan" atau "negeri krisan".

Bunga Krisan atau Chrysanthemum digunakan sebagai lambang Tahta Kaisar Jepang. Ini juga dapat merujuk pada "kepala negara" dalam sistem monarki. Serta juga digunakan sebagai simbol perintah kehormatan tertinggi Jepang yang diberikan oleh Kaisar. Berdasarkan hal ini, Jepang bisa dianggap sebagai "negeri bunga krisan", negeri yang dialamatkan dalam kode kata "judi".

Dengan demikian, ada kemungkinan jika "gunung Judi" yang disebutkan dalam Al Quran sebagai tempat berlabuhnya bahtera Nabi Nuh adalah sebuah gunung di suatu tempat di "negeri bunga krisan" atau "negeri Jepang".

Yang menarik karena di Jepang ada sebuah seni pertunjukan drama tradisional kuno yang bernama "noh". Dianggap berasal dari kata "No" (Sino-Jepang ), yang berarti: keterampilan atau bakat.

Pertunjukan Noh di Kuil Itsukushima (sumber: wikipedia.org)
Pertunjukan Noh di Kuil Itsukushima (sumber: wikipedia.org)
Drama Noh dimaksudkan untuk membuat penonton merenungkan transitoriness (kefanaan) kehidupan duniawi dan pentingnya menumbuhkan semangat seseorang. (sumber: di sini)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun