Mohon tunggu...
Fadli 埃 科 Setiyawan
Fadli 埃 科 Setiyawan Mohon Tunggu... -

aku ingin selalu menulis! Dan, tak akan berhenti menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Saja Mata Ini...

16 September 2010   08:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_259516" align="alignleft" width="226" caption="Ilustrasi mata. (Ist)"][/caption] Biarkanlah indera itu terpejam. Biarkanlah rambut lentik itu mengusap ujung mata terluar. Pejamkanlah dan terawanglah ke alam “sana” apa yang hendak kau rasakan dan bayangkan untuk meraihnya. Biarkanlah mata ini berkata tenang “dosa”. Biarkanlah mata ini berkata tentang “cinta”. Biarkanlah mata ini bicara masa depan. Biarkan saja mata ini menembus tabu yang selalu menghalangi. Biarkalah mata ini dilatih berfikir. Biarkanlah mata ini jujur tentang warna merah itu. Biarkanlah mata ini berkata tentang awan. Biarkanlah mata terus bersenang-senang. Biarkanlah mata ini merasakan gelap. Biarkanlah mata ini membawamu ke ruang tanpa batas. Biarkanlah mata ini membantu inderamu yang lain bergerak. Biarkanlah mata ini merdeka. Biarkan saja mata ini letih. Biarkan saja mata ini meluap-luap. Biarkan saja mata ini terus merasakan kehampaan hidup. Biarkanlah mata ini menikmati duniawinya. Sudah takdirnya mata ini seperti itu. Janganlah kau halangi mata ini untuk tidak berkedip lagi, selamanya.##


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun