Nampaknya metempsikosis Jung bersandar pada psikologi sosial daripada psikologi individu. Yang laten dari kepribadian manusia adalah yang murni alamiah namun berasal dari sistem sosial. ini bukan soal orang kecanduan narkotika yang surplus dengan gerakan rahang kiri-kanan. bukan pula spontanitas orang yang melambaikan da-da pada tiang listrik, atau yang berbicara pada pohon. Yah, meskipun berasal atau dipengaruhi dari sistem sosial namun lebih kepada pengalaman yang membangkitkan hasrat manusia untuk menjadi.Â
misalnya, teguh pendirian yang tidak peduli pada bagaimana pendirian seseorang seharusnya menurut budaya sosial tapi keteguhan itu juga berasal dari sistem sosial, seperti pendidikan, atau inspirasi dari seorang tokoh. Kelihatannya tautologis, tapi Anda pasti paham maksudnya. Ingatan yang tiba-tiba kuat hadir pada kita yang berasal dari pengalaman masa lalu yang kemudian membuat kita berhasrat ingin menjadi sesuatu, lalu tiba-tiba kita jadi rutin bangun pagi dan orang lain melihat sesuatu yang berbeda pada diri kita, seperti pertumbuhan otot atau lemak yang jarang kita sadari namun sangat disadari oleh orang lain.
Ingatan Zarathustra pada perilaku manusia membuatnya lebih memilih bersama hewan-hewan, burung hantu, tarantula dan juga ular. Namun sebenarnya itu berasal dari tradisi pemikiran kuno (Sosial) bahwa manusia adalah hewan yang bijaksana. Tak puas dengan itu Zarathustra membuktikannya sendiri dan melihat bahwa ternyata manusia tidaklah lebih bijaksana dari hewan lainnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI