Mohon tunggu...
Fadillah Aljufri
Fadillah Aljufri Mohon Tunggu... MAHASISWA

Saya Fadillah Al'Jufri Mahasiswi, Program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan , Universitas Islam Negeri Mataram Saya adalah pribadi yang mudah bergaul dan selalu berusaha untuk belajar hal baru setiap hari. Saya suka bekerja dengan teliti dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Selain itu, saya juga terbuka terhadap kritik dan saran untuk terus meningkatkan diri. Saya percaya bahwa dengan sikap positif dan kerja keras, saya dapat mencapai tujuan yang saya inginkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berbasis Iman: Solusi atas Kekeringan Spiritualitas di Era Digital

7 Juni 2025   12:00 Diperbarui: 7 Juni 2025   09:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan Nilai-Nilai Iman dalam Kehidupan Sehari-hari

Agar iman tak pudar, perlu adanya kebiasaan dan rutinitas spiritual yang konsisten. Tipsnya cukup simpel: rutin mengaji, bersedekah, melakukan refleksi, dan berdoa setiap hari. Guru dan orang tua harus aktif memberi contoh dan mengajak anak-anak untuk menggali makna dari setiap kegiatan spiritual mereka (Suryani, 2020, hlm. 70).

Pendekatan Psikopedagogis dalam Pendidikan Iman

Menggunakan teknik psikologi yang memperkuat internalisasi iman sangatlah penting. Misalnya, latihan refleksi diri, journaling spiritual, dan mentoring. Pendekatan ini membantu peserta didik merasa lebih dekat dan pribadi dengan iman mereka (Nurhadi, 2019, hlm. 62).

Peran konseling dan mentoring juga tak kalah penting. Mereka bisa memberikan bimbingan dan motivasi secara pribadi agar keimanan semakin mendalam.

Kolaborasi antara Guru, Orang Tua, dan Komunitas

Pembinaan iman tidak bisa berjalan sendiri. Peran guru, orang tua, dan komunitas harus bersinergi. Mereka perlu menyusun strategi bersama, seperti mengadakan pengajian rutin, kegiatan komunitas keagamaan, dan program pendidikan keimanan yang intensif (Hasan & Fatimah, 2022, hlm. 108).

Contoh sukses bisa dilihat dari komunitas pesantren yang berkolaborasi dengan orang tua dalam program pelatihan iman dan karakter. Sinergi ini mampu menciptakan pendukung lingkungan yang sangat membantu perkembangan spiritual anak (Komunitas Pesantren Al-Muhajirin, 2023).

Studi Kasus dan Contoh Nyata

Institusi Pendidikan Berbasis Iman Terdepan

Beberapa pesantren dan madrasah di Indonesia sudah membuktikan keberhasilannya. Mereka menerapkan pendekatan inovatif dan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hasilnya, peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual (Al-Azhar Indonesia, 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun