4. Ketergantungan terhadap cara konvensional: Sebagian besar pelaku usaha masih mengandalkan sistem promosi mulut ke mulut dan merasa belum butuh pendaftaran digital.
Namun, semua tantangan ini dijawab dengan strategi komunikasi yang persuasif, bantuan teknis langsung, dan pendekatan humanis selama kunjungan. Sehingga dari target awal sebanyak 10 UMKM terdaftar, program GOLAS berhasil melampaui ekspektasi dengan total 13 UMKM yang berhasil didaftarkan ke Google Maps, yaitu:
1. Rujak Tahu Lontong Mama Fira
2. Warung Bu Yuyun
3. Pak Ali Kompor
4. Gula Merah dan Sale Pisang Pak Mul
5. Kedai Raja Rasa
6. Zizy.Coo Bouquet
7. Warung Tegalsari
8. Es Teh Gemesh
9. Bakpao Al Rabiah
10. Bakso Damar
11. Kuliner Ikan Laut Bu Asrokah
12. Kerupuk Telo (Sawi) Ibu Shofiatin
13. Getuk Lindri Pak Jazuli
Program GOLAS membuktikan bahwa kehadiran digital bukan hanya milik kota. Dengan pendekatan yang tepat, dukungan teknis, dan komunikasi yang efektif, pelaku UMKM di desa pun dapat tampil dan berkembang di ruang digital. Pencapaian 13 usaha yang berhasil didaftarkan bukan hanya angka, tetapi langkah nyata menuju pemberdayaan ekonomi lokal yang lebih inklusif dan adaptif terhadap zaman.
Diharapkan program ini menjadi titik awal pengembangan digitalisasi UMKM secara berkelanjutan di Desa Tegalsari, sekaligus menumbuhkan budaya literasi digital yang berdampak jangka panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI