Mohon tunggu...
Fadila Nur salsabila
Fadila Nur salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

menulis adalah tentang membaca dunia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurikulum Selama Pandemi: Kolaborasi Pendidikan Formal dan Teknologi Melalui Platfrom Pembelajaran Online

30 Juni 2021   14:07 Diperbarui: 30 Juni 2021   14:31 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kurikulum Selama Pandemi : Kolaborasi Pendidikan Formal dan  Teknologi Melalui Platform Pembelajaran Online.

Oleh : Fadila Nur Salsabila

       Pandemi covid-19 terjadi di berbagai wilayah dan negara. Perkembangan covid yang masih dan sangat sulit diprediksi pertambahannya dan juga kapan berakhirnya.Tentu saja, mengakibatkan berbagai  sektor tak luput ikut terkena dampaknya. Indonesia Sendiri sampai saat ini belum berhasil menghentikan penyebaran covid-19, Dampaknya jadwal masuk sekolah harus kembali ditunda dan mengalami pengurangan siswa untuk sekedar tatap muka demi menyesuaikan tuntutan protokol kesehatan. Maka siswa akan terus belajar di rumah dengan tambahan beban dengan adanya PSBB yang susah untuk berinteraksi di lingkungannya masing-masing.

     Sementara sampai saat ini segelintir orang masih membahas mengenai penyederhanaan atau penyeseuain hingga pada akhirnya sedikit singgungan mengenai Kurikulum Darurat yang sempat menjadi isu dan perdebatan. Dalam konferensi pers yang digelar KPAI, Senin(13/04/2020)  Retno menyatakan pendapatnya " bahwa Kurikulum Darurat digunakan untuk menentukan materi terakhir yang disampaikan pada 16 maret, dimana nanti ada materi setelahnya yang dianggap penting yang justru perlu diajarkan kepada siswa sebagai bahan  pendalaman dan  pembelajaran." Hal ini, menurutnya  dapat membantu guru berkonsentrasi pada materi mana yang harus ada dan perlu disampaikan karena materi yang disampaikan sebelum tanggal dikeluarkkannya surat edaran oleh KEMENDIKBUD merupakan materi inti yang penting. 

     Tentunya sudah satu tahun lebih Pendidikan kita telah  mengalami transformasi  akibat keberadaan pandemi Covid-19. Pergeseran aktivitas pendidikan dari penggunaan ruang fisik nyata menuju ke ranah penggunaan ruang percepatan melalui perkembangan teknologi yang membawa dinamika tersendiri bagi pendidikan Indonesia, dimana platform pembelajaran daring bermunculan sebagai bentuk inovasi serta sarana pendukung pembelajaran jarak jauh. Tepatnya platform ini disesuaikan dengan kurikulum ajar serta sesuai dengan kebutuhan siswa mulai dari tingkat satuan pendidikan, materi pembelajaran, tips-tips mengerjakan soal dll, yang pastinya dikemas dengan semenarik mungkin dan yang  bersifat Fleksibelitas, yang berati dapat diakses kapan dan dimana saja tidak terbatas ruang dan waktu.

     Platform pendidikan yang bermunculan seperti Ruang guru, zenius,dll.  Merupakan Kolaborasi pendidikan dan teknologi, yang merupakan pengembangan dari strategi pembelajaran, serta teknologi edukasi. Sebagai bagian dari inovasi nyata dunia pendidikan untuk mendukung pendidikan indonesia bersaing dengan pendidikan luar yang telah lebih dulu siap menghadapi situasi pandemi . inovasi pembelajaran video yang menarik serta animatif nyatanya mampu menarik minat siswa untuk belajar selama pandemi. Dari Berbagai fitur yang ditarwarkan hingga siswa sendiri memiliki kesempatan untuk memilih kurikulum belajar sesuai yang mereka butuhkan nyatanya berdasarkan hasil riset  menunjukan minat belajar siswa mengalami peningkatan dengan adanya bantuan platfrom pendidikan Seperti ruang Guru dengan grapik kenaikan yang cukup  signifikan selama masa pandemi.

     Berdasarkan data (www. Liputan6.com & RuangGuru.com) Hingga Desember 2020, Ruangguru telah melayani lebih dari 22 juta pengguna di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat sebanyak 7 juta pengguna atau setara dengan 46% dibandingkan dengan data per akhir Desember 2019. Setelah pemerintah mengumumkan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada bulan Maret 2020, Ruangguru menghadirkan berbagai inisiatif produk, layanan, inovasi baru, dan program sosial untuk mendukung 68 juta siswa dan 4 juta guru yang melaksanakan PJJ.

     Kolaborasi pendidikan dan Teknologi yang di canangkan oleh Ruang guru telah menghadirkan Suatu Inovasi yang dirasa sangat relevan dengan situasi serta kondisi Indonesia Saat ini. Bentuk kepedulian untuk meringankan beban para pihak yang terdampak pandemi, di realisasikan oleh  Ruangguru melalui berbagai program/Inisiatif sosial kependidikan, sedikit contoh diantaranya ada Sekolah Online Ruangguru Gratis dengan jumlah penerima manfaat sebesar lebih dari 10 juta siswa yang tersebar dari berbagai pelosok sabang sampai maruke; Kemudian ada pemberian semacam subsidi akses kuota internet gratis selama mengakses layanan Ruangguru; membuka 250 modul pelatihan guru yang telah diakses lebih dari 200.000 guru; mempersembahkan puluhan ribu beasiswa belajar kepada anak-anak tenaga medis, anak kurang mampu di daerah 3T, dan anak yatim piatu di ratusan panti asuhan di 34 provinsi, dll.

     Memang sudah saatnya Kurikulum Sebagai jantung pendidikan, serta Pendidikan sebagai tongak kemajuan bangsa,  dipersiapkan serta disesuaikan dengan kebutuhan Zaman. ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki posisi penting yang mungkin setara kedudukannya dengan pemerintahan. Menurut Rakhmat Hidayat (2011; 178)  hal ini disebabkan karena kurikulum sangat mewarnai konstruksi dan wajah pendidikan suatu masyarakat. Kurikulum bukan sekadar menyangkut subs tansi dan instruksional pembelajaran yang bermain di level mikro, tetapi kurikulum berkaitan dengan relasirelasi sosial berbagai agen yang terlibat dan berkepentingan di belakangnya. Selain berkaitan dengan kepentingan politik penguasa, kurikulum juga berkepentingan dengan relasi antara negara dengan sekolah (melalui represen-tasi guru dan murid), dan relasi sosial antara sekolah dengan masyarakat.

     Inilah yang dikatakan oleh ahli Sosiologi, bahwa pendidikan serta kurikulum kita Menurut Bourdieu (1977; 1991; 1993;) tentang konsepsinya sekolah hanya sebagai ruang terciptanya reproduksi sosial dan reproduksi ekonomi. Maksudnya disini sampai sampai saat ini negara tengah menjalankan praktek kekuasaannya melalui penggunaan seperangkat mekanisme wacana yaitu dengan pembentukan teks-teks pendidikan untuk menghasilkan berbagai kepatuhan berupa nilai, cara pandang dunia, dan sebagainya. Dengan ini, maka mengapa istilah " Ganti Menteri Ganti Kurikulum" yang sering kita dengar disetiap awal priode atau masa pertengah jabatan disebabkan karna adanya kepentingan setiap agen disana.

     Emile durkheim, dalam pemikirannya "Teori Struktural Fungsional"menyatakan bahwa masyarakat adalah suatu kesatuan, hal ini juga berlaku dalam suatu lembaga pendidikan. sebagai penyeimbang, tentunya setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing, dimana setiap bagian tersebut akan saling terinterdepedensi satu  sama lain serta fungsional. Misalnya dalam masa pademi saat ini, Kurikulum Memiliki fungsi sebagai bagian yang memastikan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa tidak pintar saja namun mereka diharapkan mampu mempelajari, menganalisis, serta memahami bagaimana peran mereka, sementara lembaga pendidikan memiliki fungsi lain untuk memberikan sarana serta solusi yang baik selama proses tranformasi Pendidikan yang serba digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun