Mohon tunggu...
Fadilah NurAmaliah
Fadilah NurAmaliah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa IAIN JEMBER

Terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Manhaji

23 Oktober 2021   16:40 Diperbarui: 23 Oktober 2021   16:45 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qur’an merupakan kallam Allah yang sarat dengan nilai Mu’jizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, melalui malaikan Jibril a.s. dan diriwayatkan secara mutawatir atau berangsur-angsur, dengan keistimewaan yang sungguh luar biasa yakni membacanya saja bernilai pahala. 

Selain membaca yang bernilai amal ibadah, belajar menterjemahkan setiap ayat dengan mesegmentasi pada setiap katanya lalu ditafsirkan hal ini juga merupakan celengan ibadah. 

Dalam hal ini, karena objek bahasanya langsung pada ayat Al-Qur’an maka dalam menafsirkan ayat ini tentunya hal yang cukup riskan, perlu adanya ketelitian yang ekstra, kesahihan, kedalaman ilmu nahwu, sharaf dan balaghah. tujuanya agar kandungan yang ada dalam setiap ayat dapat tersampaikan.

Tarjamah atau penafsiran meruapakan pemindahan atau pengalihan gagsan, inti sari, ide, pikiran, pesan, informasi dari bahasa periginya ke dalam bahasa target atau sasaran. Dengan harapan utama tersampainya pesan yang tersirat dalam bahasa sumber.

Dalam proses pembalajaran penafsiran Al-Qur’an tentunya membutuhkan sebuah metode untuk memepermudah proses pemahaman dan pembelajaran. 

Salah satunya ialah metode Manhaji. Berdasarkan dengan pemaparan yang telah jabarkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode manhaji merupakan sebuah cara atau teknik sistematis yang diaplikasikan dalam pembelajaran Al-Qur’an, dengan memakai sebuah pendekatan CBSA yang mengkaji kata demi kata yang ada dalam ayat Al-Qur’an guna mempermudah memahami unsur-unsur yang terkandung dalam ayatnya. 

Dalam implementasi metode manhaji pada pembelajaran mengartikan atau menterjemahkan Al-Qur’an terdapat beberapa tahapan yakni: tahap analitik (tahap membaca, tahap menafsirkan kata perkata dan tahap memahami makna ayat ), tahap sintetik dan tahap evaluasi. Sehubungan dengan penerapan metode manhaji tentunya ada kelebihan dan kelemahan yang saling berikatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun