Mohon tunggu...
Fadilah PutriOktavia
Fadilah PutriOktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Ngonten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Banyaknya Tugas terhadap Psikologi Mahasiswa

26 Maret 2024   13:10 Diperbarui: 26 Maret 2024   13:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: dictio.id

Mahasiswa seringkali mengalami beban kerja yang berat dengan tenggat waktu yang ketat, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya. Beban ini dapat menimbulkan stres, kelelahan, bahkan depresi dan kecemasan.

Siswa seringkali dipandang sebagai orang yang memiliki banyak waktu luang dan lepas dari beban hidup yang berat. Namun kenyataannya justru sebaliknya, siswa seringkali dihadapkan pada berbagai mata kuliah yang penuh tekanan, tenggat waktu yang ketat, dan tekanan untuk mendapatkan nilai bagus. Semua stres ini dapat mempengaruhi kesehatan mental siswa.

Banyak tugas bagi mahasiswa yang sudah menjadi hal biasa ketika seseorang sedang kuliah. Banyaknya tugas berdampak lebih besar terhadap kesehatan mahasiswa, terutama menyita waktu dan tenaga mahasiswa IAIN Ponoorogo. UU Kesehatan no. 23 Tahun 1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan tidak hanya berartikesehatan fisik atau kesehatan yang terlihat secara lahiriah, tetapi juga kesehatan mental atau spiritual.Kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan seseorang. 

Setiap orang ingin hidup sehat, karena dengan tubuh yang sehat jasmani dan rohani, seseorang dapat menjalani dan melakukan aktivitas sehari-hari serta meningkatkan kualitas hidup baik secara sosial maupun finansial. Begitu pulabagi pelajar yang membutuhkan kesehatan jasmani dan rohani agar berhasil menyelesaikan studinya.

Namun seringkali pelajar menganggap kesehatan sebagai suatu keharusan.Banyaknya tugas juga menjadi faktor penting mengapa pelajar tidak dapat melanjutkan studinya. aktivitas sendiri. pola makan, tidur dan pergaulan yang baik sehingga banyak siswa yang kebiasaan makan dan tidurnya terganggu karena sibuk belajar dan menyelesaikan mata kuliah yang ditugaskan. Tidak jarang mahasiswa mengalami stres akibat banyaknya tugas kuliah yang menyebabkan mahasiswa terganggu makan dan tidurnya.

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang belajar di suatu universitas. Keinginan mahasiswa untuk menyelesaikan gelar sarjana didorong oleh cita-cita. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut siswa untuk belajar mengembangkan dirinya agar tidak ketinggalan. 

Seorang mahasiswa tidak akan memperoleh hasil maksimal dalam pendidikan dan karirnya jika hanya mengandalkan ilmu perkuliahan, karena banyak materi dan informasi lain di luar perkuliahan yang tidak berbentuk teori. Siswa diketahui sangat erat kaitannya dengan tugasnya. Tugas merupakan hal yang sangat penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa IAIN, mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas kemungkinan besar akan mendapat nilai yang lebih rendah, dan akibat dari nilai yang buruk dapat mempengaruhi kelulusan siswa. Namun hal ini membuat banyak siswa masih belum menyadarinya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebaiknya mahasiswa  belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal rutin dan memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Selain itu, mahasiswa juga harus belajar mengatasi kecemasan dan depresi dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga atau hobi yang mereka sukai. Selain itu, dukungan sosial dapat berupa dukungan dari keluarga, teman atau bahkan konselor yang dapat memberikan dukungan emosional dan membantu siswa dalam mengatasi permasalahan. 

Dalam makalah penelitian ini, penulis juga menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menyelesaikan masalah beban kerja mahasiswa. Perguruan tinggi dapat memberikan dukungan kepada mahasiswa melalui layanan konseling dan psikologis untuk membantu mahasiswa mengatasi masalah kesehatan mental.Selain itu, perguruan tinggi juga dapat memperhatikan aspek akademik yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa, seperti memperhatikan beban kerja yang diberikan. , istirahat yang cukup dan waktu luang serta aktivitas yang membantu siswa dalam mengatasi stres. 

Secara ringkas, makalah penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental siswa. Oleh karena itu, diperlukan upaya seperti perencanaan waktu, mengatasi kecemasan dan depresi, serta dukungan sosial yang kuat untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, peran perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental mahasiswa juga sangat penting. Dengan upaya yang tepat, siswa diharapkan dapat menjaga kesehatan mentalnya dan mencapai prestasi akademik yang optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun