Sebagian mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang saat ini berada di semester 7 (ganjil) sedang menjalankan program KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) angkatan ke-VI gelombang I tahun akademik 2021-2022 mahasiswa KPM itu sendiri terdiri atas 37 kelompok yang merupakan gabungan dari 3 fakultas yang berbeda, yakni Fakultas Syariah (FASYA), Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah (FUAD), serta Fakultas Ekonomi Dan Bismis Islam (FEBI). Kelompok-kelompok kpm tersebut tersebar di dua wilayah kecamatan yang ada dikota Lhokseumawe, yaitu Kecamatan Blang Mangat sebanyak 21 kelompok dan kecamatan Muara Dua sebanyak 16 kelompok.
Mahasiswa kpm kelompok 07 merupakan satu dari sekian banyak kelompok yang berdasarkan hasil keputusan LPPM (Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat) IAIN Lhokseumawe ditugaskan untuk mengabdi di desa Blang Weu Baroh Kecamatan Blang Mangat. Mahasiswa KPM 07 terdiri dari 14 orang mahasiswa berasal dari tiga Fakultas dengan jurusan yang berbeda, yaitu; Zulfahmi, Fadhil Hizami, Zikra Andriani, Azzahra, Cut Maulida, Syahrur Ramadhan, Rahmaidani, Ziratul Nisa, Hayatunnavawina, Mastura Fonna, Annisa Cahyati, Muhammad Alhafiz Maulana, Zenni Pridanti, dan Fiara Zahridayanti
Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 07 IAIN Lhokseumawe mengenalkan pabrik pembuat roti kepada masyarakat. Pabrik roti yang sudah berdiri sejak setahun yang lalu ini berkembang begitu pesat. Dalam jangka waktu satu tahun pabrik ini sudah memasarkan produknya hingga keluar daerah seperti, Takengon, Meulaboh dan Bireun.
Usaha pabrik roti ini di rintis pada masa pandemi, karna banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan ekonomi yang menurun drastis. Ini yang membuat pemilik pabrik berfikir dan memutar otak agar mereka bisa medapatkan pundi-pundi rupiah dari ruang lingkup yang sangat terbatas karena pandemi.
Pabrik roti ini memproduksi kue sebanyak 1.500 pcs/harinya. Dengan harga pasar sekitar Rp4000/pcs. pabrik roti ini juga menyediakan beberapa varian rori, seperti roti rasa abon, rasa keju, dan rasa coklat. Pabrik ini tidak menggunakan tenaga luar,mereka memanfaatkan orang-orang sekitar untuk bekerja, seperti keluarga, saudara, dan tetangga dekat saja.
“Lapangan pekerjaan yang kita buka harus kepada orang-orang terdekat dulu, seperti keluarga dan tetangga sekitar, karna kita harus menolong orang-orang yang terlebih dekat dahulu” tukas pemilik pabrik.
Lokasi pabrik yang tidak jauh dari pusat perkotaan membuat konsumen mudah menjangkau. Letak pabrik roti ini tepatnya di desa Blang Weue Baroh Kecamatan Blang Mangat Kabupaten/Kota Lhokseumawe. Pabrik ini memproduksi kue setiap hari, dimulai dari jam 07:00 sampai pukul 17:00. Kue yang di buatpun langsung di antar ke kios-kios kecil untuk dijual kepada konsumen, ada juga beberapa distributor yang mengambil langsung ke pabrik menggunakan pick up, kemudian di pasarkan ke berbagai daerah.
.
