Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Bahasa Inggris sebagai Lingua Franca dalam Dunia Internasional

23 September 2018   22:20 Diperbarui: 23 September 2018   22:41 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga di kemudian hari bahasa Inggris kita sepakati sebagai bahasa internasional, bahkan menjadi bahasa resmi atau bahasa kedua negara bekas jajahannya.

Pada akhir abad ke-19 itu pula sebenarnya telah diciptakan bahasa artifisial yang berfungsi sebagai lingua franca dalam komunikasi internasional.

Bahasa itu adalah bahasa Esperanto yang menurut sang pencipta sendiri, L.L Zamenhof, bahasa Esperanto adalah bahasa netral yang tidak berafiliasi ke negara manapun yang bertujuan untuk menghapuskan tembok penghalang dan menjaga kebersamaan antara umat manusia.

Pada intinya bahasa ini dibuat untuk menyokong toleransi antarmanusia dari berbagai latar belakang masyarakat yang berbeda-beda. Tetapi bahasa artifisial ini kalah populer dari bahasa Inggris yang sudah mempunyai pengaruh di berbagai wilayah, dan yang pasti lebih banyak penuturnya.

Kesepakatan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional bukan dilihat dari jumlah penutur asli terbanyak maupun bahasa yang lebih dulu tercipta. Selalu ada kepentingan bersama yang menjadi pemantik terciptanya suatu solusi. Layaknya bahasa Melayu yang menjadi lingua franca di nusantara, atau bahasa Arab Fusha yang menjadi Lingua Franca antara kabilah-kabilah di Arab pada masa pra-Islam.

Sebagai bahasa internasional, berbicara dengan bahasa Inggris menjadi kemampuan yang wajib dimiliki setiap orang karena akan digunakan dalam berbagai bidang. Terutama bagi generasi milenial, sudah banyak cara belajar bahasa Inggris dari yang berbayar hingga gratis, mulai dari kelompok belajar, bimbingan belajar, privat, atau yang berwujud aplikasi pada gawai.

Namun yang paling penting tetaplah utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun