Mohon tunggu...
fachruzzaman fikk 2025
fachruzzaman fikk 2025 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Fokus pada proses: "Setiap langkah kecil adalah kemajuan. Jadikan belajar sebagai perjalanan, bukan tujuan."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Nilai Nilai Pancasila di era modern

13 Oktober 2025   22:38 Diperbarui: 13 Oktober 2025   22:44 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Relevansi Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern

Oleh: Fachruzzaman | Mahasiswa Ilmu Keolahragaan & Kesehatan, UNY

Sekarang ini dunia makin cepat berubah. Teknologi makin canggih, informasi gampang banget diakses, dan gaya hidup pun ikut berubah. Tapi di tengah semua itu, ada hal penting yang mulai dilupain banyak orang --- yaitu nilai-nilai Pancasila.

Padahal, Pancasila itu bukan cuma simbol atau hafalan lima sila waktu upacara bendera. Lebih dari itu, Pancasila adalah pedoman hidup yang bisa jadi kompas moral kita di era modern kayak sekarang.

1.Hidup dengan Nilai Ketuhanan

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, ngajarin kita buat selalu inget Tuhan dalam setiap langkah. Di zaman serba digital ini, gampang banget kita kebawa arus---entah itu karena media sosial, gaya hidup konsumtif, atau pengaruh negatif lain. Kalau kita pegang nilai ketuhanan, kita punya batasan moral biar nggak kehilangan arah.

2.Menjadi Manusia yang Beradab

Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, penting banget buat mengingatkan kita supaya tetap menghargai orang lain. Sekarang banyak banget orang saling nyerang di media sosial cuma karena beda pendapat. Padahal kalau kita ingat nilai kemanusiaan, kita bisa bedain mana kritik yang membangun dan mana yang cuma nyakitin.

3. Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan

Indonesia itu kaya banget: beda suku, agama, budaya, tapi semua itu justru kekuatan. Persatuan Indonesia ngajarin kita buat tetap rukun meski nggak selalu sepakat. Di dunia olahraga aja misalnya, atlet dari berbagai daerah bisa kerja sama demi satu tujuan: bawa nama Indonesia. Nah, semangat itu juga harus ada di kehidupan sehari-hari.

4.Demokrasi yang Punya Etika

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan bukan cuma soal politik, tapi juga soal cara kita berpendapat. Demokrasi itu bukan berarti bebas ngomong seenaknya, tapi bebas yang disertai tanggung jawab. Kalau bisa menghargai pendapat orang lain, suasana di masyarakat jadi lebih damai.

5.Keadilan untuk Semua

Sila terakhir, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ngingetin kita kalau keadilan itu harus dirasakan semua orang. Baik di dunia kerja, pendidikan, maupun olahraga --- semua orang punya hak yang sama buat berkembang. Kalau prinsip ini dijalankan, Indonesia bakal jadi negara yang benar-benar adil dan sejahtera.

 Pancasila di Era Digital

Kemajuan teknologi memang nggak bisa dihindari, tapi jangan sampai bikin kita kehilangan nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila bisa jadi filter moral supaya kita bijak dalam menggunakan teknologi --- misalnya nggak nyebarin hoaks, nggak menghina orang lain di medsos, dan lebih sering sebar hal-hal positif.

Penutup

Zaman boleh berubah, tapi nilai Pancasila tetap relevan. Sebagai generasi muda, tugas kita adalah menjaga dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau bu

kan kita yang melanjutkan semangat Pancasila, siapa lagi?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun