Dingin dinihari menjadi tirai dari kehampaanÂ
Sampai mana diri ini akan bertahanÂ
Menelan kepahitan rasa
Yang tak pernah tepat dimana untuk ditempatkan
Termenung,
Mendengar bagaimana rintih hati bersenandung,Â
Sambil mengirup udara embun dinihari yang begitu mendukung.
Rintik sendu,Â
Yang berubah menjadi pilu
Dan selalu mengusik jiwa dan raga hati'ku
Nan membuat 'ku merasa terganggu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!