Mohon tunggu...
Fachrul Khairuddin
Fachrul Khairuddin Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Terus Menulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Berjayanya Tiga Tim Instan di Liga 1

8 November 2017   10:27 Diperbarui: 8 November 2017   14:14 3717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trio Belanda Bali United (dok. Tribun Bali)

Liga 1 2016-2017 menyisakan satu-dua laga sisa untuk menentukan juara, namun kemungkinan juara sudah dipegang oleh tiga tim: Bali United, Bhayangkara United, dan Madura United. Menariknya, tiga tim tersebut terbentuk secara instan melalui kekuatan modal.

Bali United

Tahun 2011 menjadi tahun yang berat bagi klub sepakbola Indonesia. Penyebabnya: klub sudah tidak boleh lagi memakai dana APBD. Keberatan itu juga dialami Persisam Putra Samarinda.

Akhirnya, klub kota Samarinda tersebut dibeli oleh pengusaha Yabes Tanuri pada 2015. Alasan Yabes cukup mulia: lepas dari APBD, dia merasa sudah saatnya sepakbola dikelola secara profesional dan sudah saatnya dia turut ambil bagian.

Karena kala itu di Samarinda ada dua klub sepakbola: Persisam dan Pusamania Borneo FC (juara Divisi Utama), Yabes memutuskan untuk memindahkan markas Persisam. Hasil diskusi dengan tim manajemen: dipilihlah Bali.

Alasan pemilihan Bali cukup brilian: satu, di Bali sudah tidak ada klub sepakbola setelah Gelora Dewata habis; dua, supporter Bali tidak terkenal suka bikin rusuh; tiga, di Bali sudah ada stadion sepakbola.

Dalam perjalanannya, nama Persisam diubah menjadi Bali Pusam lalu kemudian menjadi Bali United FC.

Bhayangkara FC

Musim 2014-2015 menjadi musim kelam bagi persepakbolaan Indonesia. Kepengerusan PSSI terpecah dua, Liga pun terbagi dua. Hal tersebut menyebabkan klub sepakbola Indonesia juga terbagi dua, salah satunya Persebaya Surabaya: satu ikut Liga Primer Indonesia; satu ikut Liga Super Indonesia.

Pemain Bhayangkara selebrasi (dok. Viva)
Pemain Bhayangkara selebrasi (dok. Viva)
Akhirnya pada musim 2016-2017, PSSI mengambil jalan tengah bagi keduanya: Persebaya Surabaya versi LPI ikut Liga 2; Persebaya Surabaya versi LSI ikut Liga 1 tapi harus ganti nama lain, bukan Persebaya.

Mereka pun berganti nama beberapa kali: Bonek FC dan Surabaya United. Hingga pada awal musim 2016-2017, Surabaya United turut serta dalam Bhayangkara Cup. Di turnamen pramusim tersebut, mereka bertemu dengan PS Polri. Pertemuan keduanya memunculkan kesepatakatan dari kedua belah pihak manajemen: mereka merger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun