Mohon tunggu...
Fachriza Alwan
Fachriza Alwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fachriza

Saya merupakan Mahasiwa Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi dalam Perspektif Islam

9 Desember 2021   16:56 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:07 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam merupakan agama yang menyeluruh dan mengajarkan secara detail semua yang umatnya perlukan, mulai dari bersikap, bermasyakat, hingga hal hal kecil mengenai bisnis dan berdagang. Perkembangan Islam di Indonesia tidak muncul dan menjadi besar begitu saja, tetapi memiliki proses yang dapat dikulik perjalanannya. Di sisi lain Islam juga mengajarkan bagaimana cara mensejahterakan umatnya lewat jalur berdagang, dimana berdagang sudah dilakukan oleh para Nabi, istri, dan sahabat sababatnya sejak zaman kejayaan islam dan sampai sekarang, kita wajib untuk meniru dan memperkaya diri dengan kemampuan berdagang.

Islam merupakan agama dengan ciri yang menonjol adalah mengajarkan kedamaian. Islam datang ke berbagai belahan negara dunia dan berkembang menjadi agama yang sangat besar di masa sekarang. Pada awalnya islam datang secara asing dan sulit diterima oleh berbagai kalangan di masyarakat, terlebih lagi pada zaman dahulu masyarakat masih mempercayai kepercayaan nenek moyang mereka sehingga sangat sulit menerima Agama Islam yang berkembang diwilayah mereka.

Terlebih lagi khusus nya di negara kita, Islam datang ke Indonesia sekitar pada abad ke-7. Teori yang banyak dipercayai oleh para sejarawan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan oleh para pedagang yang berasal dari India.

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang penyebaran Islam di Indonesia yaitu dari Gujarat, Arab, Persia, dan Cina. Pada perkembangan selanjutnya, Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari berbagai daerah dan dibawa oleh orang dari berbagai bangsa dan negara.

Pada saat itu banyak pula yang para pedagang ajarkan saat sampai ke Indonesia, salah satu diantaranya adalah cara untuk berdagang. Dampak tidak langsung dari pengajaran berdagang oleh para pedagang gujarat itu adalah Ekonomi yang berlandaskan ajaran Islam, Oleh karena itu di negara kita tidak asing dengan ajaran ekonomi yang berlandaskan agama Islam, Mayoritas penduduk di Indonesia sendiri juga beragama Islam sehingga praktek pelaksanaan ekonomi ini masih menjadi sistem yang dapat diandalkan walaupun tidak menjadi sistem ekonomi di Indonesia secara umum.

Pada dasarnya Ekonomi dan Islam merupakan dua hal yang berkesinambungan, dimana pada kata Ekonomi dapat diambil arti segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pada kata Islam dapat diambil arti bahwa kemakmuran dan kedamaian bagi seluruh umatnya yang merupakan asas dari ekonomi sendiri untuk memberikan kemakmuran sebesar besarnya.

Fakta sejarah menyebutkan bahwa islam merupakan agama yang mengatur sistem kehidupan secara menyeluruh, lengkap, dan bersifat komprehensif yang mengatur semua aspek dari sosial,ekonomi,politik, dan kehidupan yang bersifat spiritual.

Dalam islam, prinsip utamanya adalah Allah Swt, sementara manusia adalah makhluk dari Allah Swt yang diciptakan secara sempurna sesuai hakekatnya, yaitu melaksanakan tugas kekhalifahan dalam kerangka pengabdian kepada sang pencipta. Sebagai Khalifah-Nya di dunia, manusia diberi amanah untuk mengelola alamnya demi kesejahteraan bersama. Allah swt. berfirman yang artinya: "Orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi ini, niscaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar." (QS. al-Hajj (22): 41).

Ayat tersebut memiliki arti bahwa mendirikan sholat merupakan refleksi berhubungan baik dengan Allah Swt, menunaikan zakat merupakan refleksi dari keharmonisan dan mencintai sesama manusia, sedangkan ma'ruf  kaitannya dengan segala sesuatu yang dianggap baik dan benar. Dengan demikian, menurut ayat tersebut manusia sebagi khalifah di muka bumi ini sudah sepantasnya menciptakan hubungan baik dengan Allah Swt dan juga manusia dan sesama makhluk didunia.

Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan barusan, Allah Swt menurunkan Al-Quran sebagai hidayah yang berisikan tentang persoalan akidah, syariah, dan akhlak demi kemajuan dan kesejahteraan umat islam di dunia maupun di akhirat. Berbeda dengan akidah dan akhlak yang bersifat tetap dan tidak mengalami perubahan apapun sesuai dengan perkembangan zaman, pada kajian di bagian syariah senantiasa berubah sesuai dengan peradaban umat manusia.

Allah swt. berfirman dalam surat al-Ma'idah ayat 3 yang artinya: "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agama bagimu." (Q. S. Al-Ma'idah [5]: 3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun