"Kita tidak bisa terus menunggu BPD," seru salah satu pemuda. "Kita harus bertindak, kita harus menyelamatkan desa kita."
Semangat gotong royong itu membangkitkan harapan warga. Mereka yakin, dengan kerja keras dan kebersamaan, mereka bisa mengatasi krisis air ini.
Namun, harapan itu tak menghilangkan kekecewaan mereka pada BPD. Mereka ingin BPD yang baru belajar dari kesalahan, kembali bekerja untuk rakyat.
"Kami ingin BPD yang mau mendengarkan kami," kata Mama Martha. "Kami ingin BPD yang mau mengalirkan air bersih ke desa kami, bukan hanya janji-janji kosong."
Di bawah langit senja yang semakin kelam, warga Naekake A menatap ke arah bukit, menanti air yang akan mengalir kembali. Mereka juga menatap ke depan, menanti BPD yang mau mendengarkan jeritan mereka, jeritan akan air bersih yang tak kunjung datang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI