Mohon tunggu...
Imas Fatimah
Imas Fatimah Mohon Tunggu... Sekretaris - UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, hobi menulis, menonton dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa: Tips Mencegah dari Depresi

4 Maret 2023   08:38 Diperbarui: 4 Maret 2023   08:43 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Tips Mahasiswa Menjaga Kewarasaan Dari Depresi

Jika saat ini hubungan keluarga kalian merenggang, langkah awal yang harus kalian lakukan adalah menerima keadaan masing-masing, keluarga kalian dan diri kalian. Dalam kehidupan ini tidak ada yang sempurna, pasti akan ada cela bagi kalian untuk melihat kekurangan keluarga kalian dan sulit melihat sisi positif. Ketika kalian mulai menanamkan ke diri kalian sifat menerima, maka akan membuka jalan untuk memulai hubungan lebih baik lagi. Selanjutnya, ketika kalian sudah mulai menerima, mulailah untuk berkomunikasi dengan keluarga dan mulai lah untuk menjadi pendengar dan pembicara yang baik, dengan langkah tersebut mampu memperbaiki hubungan kalian yang merenggang.

Dalam begitu ketika hubungan dengan keluarga kalian membaik itu akan menambahkan nilai plus dalam hidup kalian saat kalian sedih.

"Duhh, sulit ya menemukan teman yang benar-benar teman"

Pasti diantara kalian banyak menemukan kalimat ataupun mendengar dari orang lain, atau jangan-jangan kalian sendiri yang mengucapkannya.

Ya begitulah semakin bertambah usia, semakin merucut soal pertemanan tersebut, dalam hal ini apa yang harus di lakukan? Terkadang depresi tersebut, minimal membutuhkan pendengar yang mau dia ajak, namun tidak semua pendengar cocok untuk tempat berkeluh kesan, ada beberapa yang merespon positif dan ada juga yang negatif, nah dalam hal ini, kalian bisa menilai pendengar mana yang merespon positif dan negatif dan pendengar mana yang cocok untuk kalian. Jika kalian sudah menemukan pendengar yang cocok, jangan biarkan ia memendam masalahnya, kalian bisa ajak untuk berganti cerita.  Dengan demikian setidaknya akan meringankan sedikit lah yaa, beban yang selama ini di simpan rapat-rapat. Dan juga diri kalian harus menjadi teman yang benar-benar teman, ketika kalian ingin menemukan teman yang kalian inginkan. Maksudnya itu, diri kalian yang harus memulai pertemanan dengan baik, jika kalian ingin menemukan teman yang baik, jadi saling feedback dan support.

  • Saat Menghadapi Tugas dan Dosen 

Saat ini kalian yang berada di fase seminar proposal atau skripsi semangat yaaa, pasti banyak tantangan dan lika-liku yang terjadi, seperti halnya.

Chat kalian tidak di balas dosen, terkadang harus menunggu balasan berhari-hari, dan menunggu dosen depan prodi yang tak kunjung datang, nah dalam hal ini, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah BERSABAR, namun ketika tidak ada harapan. Cobalah Untuk Menyampaikan, Bukan Diam Apalagi Menghilang. 

Menghilang Bukanlah Pilihan, karena kita yang membutuhkan. Komunikasi adalah kunci dari semua hal, kalian bisa komunikasikan kepada dosen lain terkait hal tersebut. Pasti dosen lain akan membantu kalian.

Dan juga jangan lupa jalur langitnya,

Yakin atau tidak

Disanalah letak keajaibannya

  • Saat Menghadapi Diri Sendiri

Nah jika diantara keluarga, teman, tugas dan dosen itu kalian tidak ada masalah, namun masih aja mengalami kegalauan atau depresi ringan, jangan-jangan diri kalian ni yang bermasalah.

"Eehh tapi hidupkan emang penuh masalah"

Iyaa benar, tapi kan maslah itu kita sendiri yang menentukan itu bisa menjadi masalah atau tidak,

Ketika kalian menghadapi hal tersebut, hal yang harus di lakukan adalah muhasabah diri atau intropeksi diri. Semisal "Kenapa ya diri ini seperti itu", atau kurang dekat dengan pencipta atau bagaimana. Namun jika kalian tidak menemukan solusinya kalian bisa bertanya ke keluarga, teman atau lain, tetapi jika tanggapan mereka menurut kalian belum cukup puas, kalian bisa mendatangi ke psikologi. Beda ya antara psikologi dan psikiater. Psikologi adalah seoarang yang ahli dalam bidang psikologi dan fokus pada penanganan kesehatan mental dan perilaku, sedangkan psikiater adalah dokter spesialis jiwa yang bertanggung jawab dalam gangguan mental.

Nah selesaikan, ya walaupun terkadang tidak sesimpel dan semudah itu untuk menerapkannya ketika kita ada masalah, but it's oke, perlahan-lahan ya.

Tapi untuk semua hal, Kalian hebat, kalian masih bisa membaca tulisan saya, dengan berbagai persoalan yang kalian hadapi dan kalian bisa bertahan sampai saat ini dan seterusnya, kalian hebat.

Makasih ya udah mau bertahan dengan berbagai kejadian di alami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun