Mohon tunggu...
Franklin Towoliu
Franklin Towoliu Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pemerhati masalah kehidupan

Penulis,fiksi,komik,freejournalist,perupa dan aktifis teater

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merinding! Ada Pesan Kasih Bagi Bangsa di Tengah Badai Covid-19 dari Pemakaman Glend Fredly

11 April 2020   01:19 Diperbarui: 11 April 2020   02:53 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Biasanya, jika lagu ini ditembangkan oleh para Ambon di perantauan maka cita rasanya akan begitu berbeda. Akan terdengar suara lirih bahkan sedikit isak tangis di ikuti linangan air mata pria ataupun wanita.

Apalagi jika dinyanyikan pada saat acara duka cita sebagai tembang penghiburan bagi keluarga, maka lagu ini seperti sedang berbisik kepada keluarga yang tengah berduka bahwa mereka tidak sendiri dalam rasa kehilangan, tidak sendiri dalam hal menanggung rasa kesedidahan.

Ada pesan  kasih yang begitu  dalam pada lagu Ciptaan Daniel Sahuleka, si penembang lawas Don,t Sleep Away This Night My Baby yang pernah mendunia pada era 90-an yang juga merupakan  pesohor Dunia asal Belanda tapi berdarah Ambon asli.  

Secara sengaja saya pernah beberapa kali mengikuti prosesi ibadah pemakaman rekan dan kerabat yang kebetulan warga Maluku atau yang lebih karib kita sebut orang Ambon.

Setiap kali lagu ini dinyanyikan oleh para keluarga dan kerabat, jujur saya merinding dan begitu merasa terhanyut akan perasaan cinta dan kekuatan hubungan yang sukar dilukiskan dengan kata.

Sebagai orang yang bukan ambon dan sama sekali tidak mengerti bahasa dalam lagu itu saya seolah bisa mengartikannya sebagai manusia-manusia yang saling membelai dengan lembut antara satu dengan lain sambil menyatakan rasa dan pengharapan untuk saling menjaga. Benar-benar mengharukan dan menggetarkan sanubari. 

Jika kita meng-Indonesia-kan setiap penggalan lirik dalam lagu ini maka artinya akan seperti ini (setelah konsultasi dan Tanya-tanya ke beberapa sahabat Ambon sejak kemarin siang).

Gandong Eee...  (Saudara atau kerabat serumpun dan sedarah)

Sioh gandong ee.... (aduh...saudara...)

Mari beta gendong... beta gendong ale djua (Mari saya gendong,,, biarkan saya gendong saja kamu)

Katong dua,,, Cuma satu gandong ee... (kita berdua ini adalah hanya saudara se-gandong atau se-ikatan sedarah / serumpun  dalam persaudaraan besar secara keturunan..)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun