Mohon tunggu...
Ezar Zebadyah
Ezar Zebadyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Hai, selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Rumah Tangga Bukan Masalah, Mahasiswa UNDIP Ajarkan Pembuatan Pupuk Organik Cair Ramah Lingkungan pada Masyarakat

13 Februari 2021   18:50 Diperbarui: 13 Februari 2021   19:12 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (13/2/2021) KKN TIM 1 2021 kembali dilaksanakan oleh Universitas Diponegoro dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. SDGs merupakan kesepakatan pembangunan baru dengan perubahan-perubahan ke arah pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Salah satu tujuan SDGs yaitu menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan dengan target pengelolaan sumber daya alam milik bersama secara efisien serta mendorong industri, bisnis, dan konsumen untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah.

Adanya sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tentu sangat menghawatirkan karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sampah rumah tangga organik sejatinya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk. Salah seorang mahasiswa KKN di Kelurahan Srondol Wetan Kota Semarang, Ezar Zebadyah dari Fakultas Peternakan dan Pertanian dengan bimbingan Dr. Cahya Tri Purnami menggagas program Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Sampah Organik.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak warga bersama-sama menjaga lingkungan dengan melakukan pengolahan sampah organik secara sederhana. Macam-macam sampah organik yang dapat diolah menjadi POC yaitu sayur dan buah busuk, nasi basi, air cucian beras, kulit pisang dan sampah organik lainnya. Pengolahan sampah organik menjadi POC secara sederhana dapat menggunakan kombinasi bioaktivator EM4, sampah organik dan air. POC yang sudah jadi mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor dan kalium serta unsur hara mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tanah.

Kegiatan pelatihan pembuatan POC telah dilaksanakan pada Minggu (31/1) di Posyandu RW 09 Srondol Wetan. Peserta yang hadir sebanyak 11 orang yang tergabung dari perwakilan masing-masing RT.

“Program pelatihan pembuatan POC dari sampah organik merupakan salah satu cara kita dalam mensosialisasikan pembangunan berkelanjutan yang bertarget pengelolaan sumber daya alam dengan mendaur ulang sampah. Selain itu, POC yang dibuat langsung bisa diaplikasikan karena lingkungan RW 09 Srondol Wetan memiliki taman Toga yang dimanfaatkan oleh warga sekitar,” tutur Cahya selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

“Pelatihan ini bagus sekali untuk ibu-ibu seperti saya ya, ternyata pupuk cair itu bisa bikin sendiri, saya jadi tau kalau sayur-sayur busuk yang ada di kulkas itu juga bisa dimanfaatkan jadi pupuk,” ujar ibu Isnaningsih salah seorang warga RW 09 Srondol Wetan.

Dari kegiatan pelatihan pembuatan POC tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan serta mendukung untuk menuju pola konsumsi yang berkelanjutan.

Penulis : Ezar Zebadyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun