Mohon tunggu...
Yamato Kamikaze
Yamato Kamikaze Mohon Tunggu... -

To Know Me, and The other post just visit my private portal web on posuposu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dapatkah Pluto Mendapat Kembali Nama Besarnya

16 Juli 2015   02:20 Diperbarui: 16 Juli 2015   02:20 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="syardash.com"][/caption]

Siapa yang disini tidak ingin dipanggil “Planet”?? tentu saja, dari depan sampai bangku paling belakang acungkan tangan, dan berkata “tak rela jika diriku kau sebut Planet, karena aku punya nama”. Semua orang tak ingin kata tersebut menjadi panggilan tersayang, termanja sekalipun. Lalu siapa yang ingin sekali kau sebut sebagai planet.

Dialah benda yang melayang di angkasa bersama dengan benda lainnya yang juga salah satunya berpenghuni berjenis manusia yang telah melalui evolusi paling sempurna, dan tak tahu tahun berikutnya apakah akan mengalami evolusi barunya. Kabarnya, mata manusia akan berubah menjadi cukup besar ukurannya, masih kabar angin. Pernah ku dapat informasi itu dari surat kabar, kubaca di pagi hari dan ku lihat raut wajah manusia di tahun mendatang. Ternyata cukup berbeda, mungkinkah itu evolusi selanjutnya.

Benda yang melayang dan ingin sekali mendapatkan nama gelarnya Planet, tak lain tak bukan di tahun 2006. Mereka penah dinobatkan sebagai planet, karena beberapa faktor yang mendukung dirinya. Tak lain dialah Pluto. Tapi dengan berjalannya waktu, gelar tersebut harus terlepas begitu saja, karena beberapa alasan. Salah satunya, karena ukuran yang cukup kecil. Kalau dengan bumi hanya berkisar 1% saja. Jika demikian, maka planet lainnya cukup besar dan hamper sama dengan bumi.

Kalo di telaah cukup rinci, apa yang menjadi pertimbangan bahwa itu benda yang melayang di angkasa bisa disebut dengan planet. Apakah dari ukuran tubuhnya, jika terlalu kecil maka tak dapat disebut dengan planet, lebih baik disamakan dengan asteroid batu melayang, begitukah. Sayangnya, itu bukan menjadi tolok ukur untuk menilai bahwa kau itu planet.

Manusia tak ingin disebut dengan planet, karena ukurannya dengan bumi tidak ada 1%, bisa saja 0,0000000000000000000000001%, adakah nominal seperti itu. Ada, yaitu manusia yang menghuni bumi dengan jumlah berjuta-juta bisa juga bermilyaran. Dan bumi masih saja melayang dengan baik, meskipun terjatuh, mau jatuh kemana. Karena angkasa tidak ada batasnya, benar-benar kecil bentuk manusia. Lalu tidak adakah harapan itu pluto menjadi tempat tinggal kedua bagi manusia??

Itu bisa menjadi tolok ukur untuk menjawab apakah benda bernama pluto masih bisa disebut dengan planet dengan syarat dapat menjadi tempat tinggal kedua bagi manusia. Asalkan kebutuhan masih tercukupi, O2, CO2, H20, Sinar Matahari, dan Gunung Berapi. Why, kenapa harus gunung berapi? Karena tanah yang terinjak oleh manusia adalah bentuk dari lava yang keluar dari gunung berapi dan mengendap hingga jutaan tahun dan layak menjadi tempat hunian paling indah, dan dapat dibangun rumah mewah. Semua berasal dari gunung berapi, benarkan itu professor???

Setelah berbicara mengenai benda melayang yang disebut tata surya, Mr. Pluto terutama. Tak seorang pun ingin mendapatkan panggilan planet sedangkan kau ingin sekali memilikinya. Jika berkenan, terimalah nama indah ini untukmu, dan jika nanti ada waktu pasti akan berkunjung ke tempat kau. Seperti apa dirimu, adakah rumah hunian indah yang mana di depan terlihat pantai yang exotis, pemandangan yang indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun