1. Sumber daya selalu tersedia alias tak ada habisnya
Bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak, dan gas tidak dapat memperbaharui dirinya sendiri, sedangkan matahari, air, dan angin adalah sumber daya gratis yang selalu tersedia diberikan Tuhan untuk manusia.
2. Energi bersih dan tidak menghasilkan limbah yang sulit atau mahal untuk diolah kembali
Energi terbarukan tidak menimbulkan risiko bagi manusia dan lingkungan. Tidak perlu khawatir dengan ancaman polusi sebagaimana saat kita menggunakan energi fosil.
3. Mengurangi emisi CO2 dan polutan lainnya sehingga memerangi perubahan iklim
Energi terbarukan menghasilkan energi tanpa melepaskan gas efek rumah kaca. Inilah yang layak kita jadikan sekutu untuk memerangi perubahan iklim.
4. Meningkatkan kualitas udara bersih
Polusi udara bisa dibilang silent killer sebagaimana halnya kanker. Udara kita sekarang bertambah kotor karena faktor antropik alias manusia itu sendiri.
Kita manusia memperburuk kualitas udara yang kita hirup, salah satunya dari penggunaan bahan bakar fosil berkepanjangan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada 2016, sekitar 3,8 juta orang meninggal dunia karena polusi udara dalam ruangan, seperti pneumonia, kardiomiopati iskemik, bronkopneumopati obstruktif kronis, stroke kardiovaskular, dan kanker paru-paru.
Partikulat dan polutan akibat emisi yang berasal dari rumah tangga memicu peradaran pada saluran pernapasan dan paru-paru yang mengganggu imun tubuh dan mengurangi kapasitas oksigen dalam darah.
5. Mendorong pembangunan masyarakat berkelanjutan