Mohon tunggu...
EWIL M. WOLOIN
EWIL M. WOLOIN Mohon Tunggu... PENULIS ARTIKEL

www.ewilmwoloin.link || penulis : rm.id, kumparan.com, indonesiana.id

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Jelang Ramadhan, Surabaya Kedatangan Banyak Pengemis Urban

24 Februari 2025   21:45 Diperbarui: 24 Februari 2025   21:53 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Surabaya - Menjelang bulan Ramadhan, Kota Surabaya mendadak banyak pengemis urban alias berasal dari luar Kota Surabaya. Hingga saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya menciduk sebanyak 15 orang.

Kepala Satpol PP Surabaya M. Fikser menyebut, keberadaan pengemis sejak Minggu 23 Februari 2025 kemarin mengalami peningkatan signifikan.

Para pengemis tersebut dilaporkan ada banyak di kawasan religi Masjid Al Akbar, Sunan Ampel dan Masjid Kembang Kuning. "Kemarin Minggu sudah mulai. Waktu ziarah makam, di Keputih, Rangkah, dan hampir di semua makam pengemis meningkat," papar Fikser, Senin 24 Februari 2025.

Untuk itu, Fikser mengatakan saat bulan Ramadan 2025 tiba pihaknya akan masif melakukan patroli. Kata dia, Tim Asuhan Rembulan Satpol PP Surabaya akan berpatroli setiap waktu menjelang buka puasa.

"Kami lakukan pengawasan di titik-titik itu. Kami sudah petakan lokasi-lokasi favorit mereka, yang sering disinggahi," ujar Fikser.

Hingga saat ini, lanjut Fikser, Satpol PP Surabaya telah mengamankan sebanyak 15 orang pengemis laki-laki dan perempuan. Yang masing-masing dari mereka merupakan bukan warga asli Surabaya.

"Alamatnya dari luar Kota Surabaya (pengemis). Makanya kami bawa ke Liponsos, nanti dari sana Liponsos kota dibawa ke provinsi untuk dikembalikan ke daerah asal," rincinya.

Fikser juga mengajak kepada seluruh masyarakat apabila menemui pengemis di jalan, untuk segera melaporkan ke petugas supaya bisa ditindaklanjuti, dan tidak mengganggu kenyamanan.

"Masyarakat bisa langsung lapor petugas yang bertugas menjaga, nanti dari situ akan kita amankan," tutup Fikser.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun