Mohon tunggu...
Evy Sofiawati
Evy Sofiawati Mohon Tunggu... Aktor - Petani dan pengajar

Pendidik, Penyuluh, Petani dan Peduli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bank Sampah Berlian

30 Desember 2021   21:24 Diperbarui: 30 Desember 2021   21:34 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

" Assalamu'alaikum.......selamat pagi bu, sehaaat...?"  sapaan yg disertai dengan senyuman tulus ini selalu saya dapatkan ketika penimbangan sampah akan diadakan, senyuman para lansia nasabah bank sampah kami yang ketika kami datang telah nampak gunungan sampah yg tersusun rapi, entah bagaimana cara mereka mengangkut sampah sebanyak itu .

Meja dan buku tabungan pun sudah tersusun rapi, terkadang camilan pun sudah tersaji untuk menemani kami  bekerja, ini yang membuat rancu sebetulnya siapa yang seharusnya dilayani dan siapa yang seharusnya melayani, membingungkan.  

Para nasabah dengan setia menunggu giliran sampahnya ditimbang dan dengan sigap  menolong temannya yang lebih dahulu mendapat giliran dan menyusun sampah yg telah ditimbang kepinggir lapangan guna memudahkan pengangkutan. Kegiatan yang dilakukan bertahun-tahun membuat mereka sangat terampil, mulai dari pemisahan sampah menurut jenisnya , pengepakan hingga pengangkutan.

Momen yang paling menyenangkan adalah ketika penimbangan telah selesai, kami bisa membuka bekal  dan sharing makanan yang kami bawa, makanan terasa nikmat karena penimbangan cukup memakan tenaga hingga cepat merasa lapar dan juga ditambah dengan canda tawa hingga makanan tak pernah bersisa.

Momen yang paling menyenangkan pula adalah ketika kami melihat kegembiraan dan rasa syukur para nasabah yg mengambil tabungannya untuk memenuhi kebutuhannya, yang paling membekas dihati kami adalah ketika pertama kali  nasabah mengambil tabungannya sambil berderai air mata dan berujar..."  terimakasih bu.....lebaran tahun ini akhirnnya kami bisa membeli daging". 

Kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata tatkala kami melihat para nasabah kami bisa membayar arisannya, sekolah cucunya, membeli hewan qurban , hingga merenovasi rumahnya dari hasil tabungan sampah mereka , benar-benar lansia yang berdaya.

Disamping suka tentu ada dukanya, lokasi penimbangan kami adalah musolla kecil ditengah pemakaman warga yg mempunyai pekarangan yg luas hingga bisa menampung sampah warga dan memudahkan pengangkutan dan tidak mengganggu lalu lintas warga,  penimbangan kami selalu pending tatkala ada jenazah yang akan dishalatkan di musolla, sering tanpa pemberitahuan terlebih dahulu hingga terkadang kami hanya sempat menggeser sampah yang telah ditimbang tanpa dibenahi terlebih dahulu sehingga terkesan musolla berantakan , hal ini pernah memicu kemarahan seorang sesepuh warga hingga kami dilarang beroperasi kembali, permasalahan ini akhirnya terselesaikan setelah ketua RW kami mendatangi beliau dan menjelaskan segala permasalahannya.

Alhamdulillah bank sampah Berlian sudah memasuki tahun ke-8 dan sudah mengantongi 2 penghargaan dari pemerintah Tanggerang Selatan. Kami selalu berharap langkah kecil yang kami lakukan bisa berdampak besar bagi warga sekitar, semoga Allah SWT memberkahi, Aamiin..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun