"Orang lain akan menghargai kita sejauh kita menghargai diri sendiri." - Pelajaran diam-diam dari dunia kerja
Beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah berita menarik di Kompas.com. Bukan tentang teknologi atau bisnis, melainkan tentang sesuatu yang sering kita anggap sepele: bagaimana cara meminta gaji tinggi secara profesional saat wawancara kerja.
Berita itu memuat pandangan Bill Gates, salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kerja dan inovasi. Ia menyampaikan bahwa meminta gaji tinggi harus dilakukan dengan penuh kesadaran, data, dan kepercayaan diri bukan sekadar keberanian kosong. (Kompas.com, 19/07/2025)
Tapi di balik itu, saya menemukan makna yang lebih dalam: tentang nilai diri, cara bersuara, dan seni menghargai apa yang kita bawa ke meja kerja.
Ketika Kita Tak Berani Menyebut Angka
Saya teringat seorang teman yang gagal dalam wawancara kerja hanya karena satu hal: ia tidak berani menyebut ekspektasi gaji.
Padahal, ia punya pengalaman dan kemampuan yang sangat baik. Tapi ketika ditanya, "Berapa gaji yang Anda harapkan?" jawabannya hanya:Â "Sesuai standar perusahaan saja, Pak."Â Akhirnya, ia dinilai tidak cukup yakin dengan nilainya sendiri.
Padahal dalam berita Kompas itu, Bill Gates menekankan pentingnya menyebut angka yang realistis dengan data yang mendukung. Karena dunia kerja sekarang bukan hanya menilai "murah" atau "mahal", tapi juga tepat atau tidak.
Bukan Tentang Uang, Tapi Tentang Kesadaran Nilai
Dari apa yang Gates sampaikan, saya belajar bahwa meminta gaji tinggi bukan sekadar mengejar angka. Ini adalah bentuk dari kesadaran akan nilai kontribusi kita.Â
Kita tidak sedang berkata: "Saya hebat."
Kita sedang berkata:Â
"Saya tahu kontribusi saya bisa memberi dampak, dan inilah nilai yang pantas untuk itu."