Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... GURU - PENCARI MAKNA

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Keracunan MBG: Dari Dapur ke Rumah Sakit, Gagalnya Sistem Pengawasan Makanan di Sekolah

6 Mei 2025   22:03 Diperbarui: 6 Mei 2025   22:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana usai rapat koordinasi terkait program MBG di kantor Kemenko Pangan.(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)

Menurut data sejumlah siswa di sejumlah sekolah di beberapa daerah mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program MBG.

Ini bukan hanya satu kejadian, tetapi sebuah rangkaian kejadian yang menunjukkan betapa rapuhnya sistem pengawasan yang seharusnya menjamin keselamatan anak-anak.

Sebagai contoh, di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, sekitar 121 siswa dari berbagai jenjang pendidikan diduga keracunan setelah menyantap menu MBG pada 5 Mei 2025. Pihak penyedia menghentikan sementara distribusi MBG untuk evaluasi lebih lanjut

Di Cianjur, Jawa Barat, 78 siswa juga mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG, dan pemerintah setempat menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus tersebut.

Kebanyakan dari mereka yang terlibat dalam keracunan ini mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, dan diare dalam waktu yang hampir bersamaan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan.

Bisa saja tejadi bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam makanan yang diberikan kepada siswa ini mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, meskipun tidak dalam jumlah yang mematikan. Namun, bagi tubuh anak-anak yang masih berkembang, dampak tersebut sudah cukup serius.

Bagaimana bisa ini terjadi? Ternyata, ada masalah mendalam pada proses pengadaan dan distribusi makanan dalam program MBG.

Pemerintah memang menyediakan dana besar untuk pembelian bahan makanan, tetapi pengawasan kualitas bahan dan proses penyajian tidak selalu diawasi dengan ketat.

Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas atau tenaga pengawas yang memadai untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi.

Mengapa Ini Penting?

Keracunan massal bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan pendidikan. Anak-anak yang terkena dampak keracunan ini tidak hanya kehilangan kesempatan untuk menerima gizi yang baik, tetapi juga terhambat dalam proses belajar mereka.

Mereka yang sakit harus absen, dan beberapa di antaranya bahkan harus menjalani perawatan medis yang mempengaruhi waktu mereka di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun