Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Penyuluh Agama dalam Mendukung 4 Program Prioritas Pemerintah: Membangun Masyarakat Sehat dan Sejahtera

16 April 2024   12:04 Diperbarui: 16 April 2024   12:48 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menag Yaqut Cholil Qoumas.(Kompas.com/kemenag.go.id)

Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran Nomor SE.2 Tahun 2024 yang meminta penyuluh agama dan penghulu untuk mendukung empat program prioritas pemerintah. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas.(5 /04/2024). Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, menyatakan bahwa para penyuluh agama dan penghulu diminta untuk berperan aktif dalam sosialisasi dan edukasi terkait program-program tersebut. (Kompas.com, 16/04/2024)

Surat edaran ini bertujuan memperkuat peran penyuluh agama dan penghulu di masyarakat serta memberikan mandat kepada pejabat terkait untuk melakukan pembinaan, monitoring, dan pelaporan atas kegiatan mendukung program-program tersebut

Peran Penyuluh Agama dan Penghulu

Penyuluh agama dan penghulu memiliki peran yang sangat penting dalam struktur masyarakat kita. Mereka bukan hanya pemimpin spiritual, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berpengaruh dalam membentuk nilai-nilai, norma, dan etika di komunitas mereka. Sebagai penyambung lidah antara pemerintah dan masyarakat, penyuluh agama dan penghulu memiliki kedudukan yang unik dan berpengaruh dalam menyebarkan pesan-pesan kebijakan pemerintah serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai program pembangunan. 

4 program prioritas pemerintah

1. Penurunan Stunting

Stunting merupakan masalah serius dalam pembangunan manusia karena dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual anak-anak. Penyuluh agama dan penghulu memiliki potensi besar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat melalui ceramah, khotbah, dan program-program pendidikan agama.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 21,6% berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, walaupun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 24,4% tahun 2021, namun masih perlu upaya besar untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%.


Kementerian Agama pada tahun 2022, khusususnya di Blora, sudah menjalankan langkah-langkah percepatan dalam menangani masalah stunting. Kementerian Agama juga aktif berperan dalam mendukung program ini dengan melibatkan para Penyuluh Agama, Penghulu KUA, dan dai. Ketiga komponen ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan pencegahan stunting kepada masyarakat karena mereka merupakan penyampai pesan yang efektif dan terpercaya di tengah-tengah masyarakat.

Para Penyuluh Agama, Penghulu, dai, dan daiyah memainkan peran strategis dan fundamental dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan stunting kepada masyarakat. Ada sekitar 150 Penyuluh Agama Islam, baik yang bekerja secara fungsional maupun sebagai honorer di Kabupaten Blora, yang menjadi kekuatan dan modal penting dalam menyebarkan pemahaman tentang stunting kepada masyarakat.

Dalam sebuah acara Halaqah Nasional yang bertujuan untuk melibatkan Penyuluh Agama, Da'i, dan Da'iyah dalam mendukung percepatan penurunan stunting, Direktur Jenderal Kementerian Agama menekankan peran penting para dai yang telah meningkatkan kompetensinya melalui program Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama. Beliau menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat dalam upaya menjalankan program penurunan stunting untuk melahirkan generasi yang unggul.

Keterlibatan peran penyuluh agama oleh pemerintah dalam program nasional percepatan penurunan stunting, juga dalam isu ketahanan keluarga dan kesehatan, merupakan langkah yang tepat. Penyuluh agama dapat berperan melalui kegiatan Bimwin Mandiri yang dilaksanakan setiap hari Kamis di setiap Kecamatan di Kabupaten Blora. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menangani tingginya angka perceraian di masyarakat. Selain itu, diharapkan bahwa Calon Pengantin (Catin) dapat membangun keluarga dengan pondasi yang kokoh, karena masih banyak pasangan Catin yang belum memahami cara mengelola keluarga dengan baik.

Langkah-langkah ini sejalan dengan program kerja Kementerian Agama yang terus memperkuat peran penyuluh agama di tengah masyarakat. Bersama para da'i dan da'iyah, Kementerian Agama juga terus meningkatkan kualitas bimbingan masyarakat. Dengan kolaborasi antara penyuluh agama dan para dai, Kementerian Agama berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, baik secara lahir maupun batin. Tentu kita semua berharap program ini terus dilanjutkan demi memerangi masalah stunting.

2. Penanggulangan Kemiskinan

Kemiskinan merupakan akar dari berbagai masalah sosial yang menghambat pembangunan masyarakat. Penyuluh agama dan penghulu dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi akar penyebab kemiskinan dan memotivasi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah menuju kesejahteraan ekonomi.

Badan Pusat Statistik merilis data persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi tantangan yang signifikan di Indonesia. Dengan mempertimbangkan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa penyuluh agama dan penghulu dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab kemiskinan dan memotivasi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah menuju kesejahteraan ekonomi melalui bimbingan dan dukungan moral.

3. Pemberdayaan Ekonomi

Upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan dapat didukung oleh peran aktif penyuluh agama dan penghulu. Mereka dapat membantu meningkatkan keterampilan dan akses masyarakat terhadap peluang ekonomi melalui penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan.

Pemberdayaan ekonomi merupakan suatu upaya yang tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk aktor-aktor sosial dan keagamaan. Dalam konteks ini, peran aktif penyuluh agama dan penghulu memiliki potensi besar untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan.

Dalam sebuah acara pembinaan dan pengarahan yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, pada tahun 2023, terlihat jelas bagaimana peran tersebut dijalankan. H. Azis Muslim S.Ag, M.Pd.I sebagai perwakilan Kementerian Agama, menekankan bahwa tugas penyuluh agama tidak hanya sebatas menyampaikan pesan-pesan keagamaan, tetapi juga mencakup tanggung jawab untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat.

Salah satu contoh nyata dari kontribusi penyuluh agama di Banyumas adalah dalam hal pencegahan stunting. Melalui penyuluhan dan sosialisasi, mereka membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun bagi anak-anak, sehingga membantu menjamin gizi anak-anak dan mencegah stunting.

Tak hanya itu, dalam upaya menjaga kualitas produk dan memenuhi kebutuhan konsumen yang halal, penyuluh agama juga terlibat dalam kampanye sertifikasi halal di pasar-pasar lokal. Mereka tidak hanya membantu dalam pendampingan proses sertifikasi, tetapi juga berperan dalam sosialisasi program tersebut kepada pelaku usaha, sehingga meningkatkan jumlah sertifikat halal yang diterbitkan. Kita semua berharap kegiatan-kegiatan perlu dilanjutkan

4. Pelestarian Lingkungan Hidup

Krisis lingkungan menjadi tantangan global yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Penyuluh agama dan penghulu dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup melalui pembinaan spiritual, edukasi agama, dan program-program lingkungan yang berbasis nilai-nilai keagamaan.

Dalam pandangan saya, peran penyuluh agama dan penghulu dalam menyebarkan pesan-pesan tentang pelestarian lingkungan hidup bisa sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Meskipun saya tidak memiliki data konkret untuk mendukung hal ini, namun pemahaman saya tentang pengaruh mereka dalam komunitas dapat membantu menyampaikan urgensi dari isu lingkungan

Tantangan dan Solusi

Meskipun program-program ini penting, tantangan dalam implementasinya tidak bisa diabaikan. Tantangan seperti minimnya pemahaman masyarakat, keterbatasan sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan mungkin akan muncul. Namun, dengan pendekatan komunikasi yang efektif dan edukasi yang terarah, penyuluh agama dan penghulu dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan ini.

Selain itu dalam rangka menurunkan stunting diharapkan agar perlu meningkatkan akses informasi tentang gizi seimbang dan pola makan sehat melalui kampanye penyuluhan di tingkat lokal. Mendorong praktik pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun melalui program-program edukasi yang ditujukan kepada ibu hamil dan ibu menyusui.  Menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, termasuk pemantauan pertumbuhan anak secara berkala. Kolaborasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk menyediakan suplemen gizi bagi anak-anak yang membutuhkan.

Sedangkan untuk penanggulangan kemiskinan, akses masyarakat terhadap peluang pendidikan dan pelatihan keterampilan perlu ditingkatn lagi  untuk meningkatkan kesempatan kerja. Mendorong pembentukan dan pengembangan usaha mikro dan kecil melalui pelatihan kewirausahaan dan akses ke modal usaha. Memberikan bantuan sosial dan perlindungan bagi keluarga miskin, termasuk bantuan pendidikan dan kesehatan. Memperkuat jaringan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga sosial untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

Dalam kaitanya dengan pemberdayaan ekonomi perlu menyediakan program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pengelolaan usaha dan keuangan. Selain itu pemerintah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program-program ekonomi lokal, seperti koperasi dan kelompok usaha bersama. Memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan teknologi yang mendukung perkembangan usaha mikro dan kecil. Menggalakkan prinsip-prinsip ekonomi syariah dan keuangan inklusif untuk memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat.

Dalam hubunganya dengan pelestarian lingkungan hidup, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan melalui kampanye penyuluhan dan pendidikan lingkungan. Mendorong praktik-praktik ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan penghematan energi. Menggalakkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi lingkungan, seperti penanaman pohon dan pemeliharaan sumber air. Menyediakan insentif dan dukungan bagi inisiatif-inisiatif pelestarian lingkungan oleh masyarakat, termasuk program penghargaan dan penghargaan.

Penutup

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, peran penyuluh agama dan penghulu sangat penting dalam mendukung implementasi program-program prioritas pemerintah. Melalui peran mereka sebagai agen perubahan dan pemersatu masyarakat, mereka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam upaya penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga keagamaan, sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam pelaksanaan program-program ini.

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun